Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Si Bisu Minta Swafoto dengan Wakil Bupati

17 Maret 2018   00:58 Diperbarui: 17 Maret 2018   01:09 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada canda penuh tawa ketika Wakil Bupati Soppeng, Supriansa, mengetahui bahwa yang minta selfi bersama dirinya setelah pelantikan pejabat di Pemerintah Kabupaten Soppeng pada Rabu malam, 14 maret 2018, di Taman Kalong, adalah seorang bernama Anto.  Orang-orang mengenalnya Anto asal Lamuru, daerah tetangga Soppeng. Ia seorang tuna rungu alias bisu.

lantas bagaimana cara Si Bisu ini meminta kesediaan Pak Wabup untuk minta selfie?

"Hahaha... Ini sisi lain pelantikan pejabat pemerintah kab soppeng tadi malam di Taman Kalong.  Seseorang memberi kode ingin berfoto sama saya.

Setelah pagi ini saya perhatikan gayanya ternyata asik juga,'' ujar Supriansa ketawa.

Bahkan Supriansa dalam akun Facebooknya melontar tanya, "Adakah sahabat FB mengenal saudara kita ini? Saya tidak sempat berkenalan tadi malam karena melayani yag lain juga ingin foto bareng, hehe..."

Sontak status Supriansa di facebook itu dibanjiri komentar.

Seperti komentar Askar Munir, "Tuna rungu ini Pak Wabup."

Supriansa menanggapi, "Masa? Kayaknya beliau ketawa2 disamping saya td mlm hehe."

Askar Munir menjawab, "Bukanji yg bisu, adaji suaranya tapi kita tdk tahu apa yg dikatakan."

Lalu, Safril Partang komen, "Pemimpin yg solid yg penuh dengan canda tawa, luar bisa lanjutkan."

Jawan Supriansa, "Hehe bang sapril advocate jakarta yg hebat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun