Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mencicipi Songkolo Bagadang di Antang, Makassar

4 Maret 2018   22:40 Diperbarui: 4 Maret 2018   22:52 2245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Songkolo. Siapa yang tak kenal makanan khas di Makassar itu? Menyebut namanya, orang Makassar pasti tahu dan bilang, "Oh, itu... songkolo hitam atau putih?"

Songkolo hitam itu terbuat dari beras ketan hitam yang di atasnya ditaburi kelapa parut, sementara songkolo putih dari beras ketan putih dimana diatasnya biasanya ditaburi Sambala Kaluku --serundeng bahasa Indonesianya. Namun nikmat juga Songkolo Hitam dimakan bersama serundeng.

Nah, Songkolo ini biasanya dimakan bersama sambel goreng pedas dan ikan kering teri, atau ikan bete-bete (ikan petek) kering yang digoreng. Lebih nikmat lagi jika dipadukan dengan telur bebek asing. 

Di Makassar, songkolo biasa di temukan pada pagi hari di warung kopi yang buka mulai subuh.  Atau di depan pasar tradisonal pada malam hari ketika pasar sudah tutup.

Memang, Songkolo juga asyik dinikmati pada malam hari. Makanya banyak juga penjual Songkolo yang buka hanya pada malam hari. Ada juga yang buka 24 jam seperti tempat penjual Songkolo yang paling populer di Makassar. Begitu ramai pada malam hari. Namanya Songkolo Bagadang. pengunjungnya antrian, terutama pada malam hari. Semakin larut malam semakin ramai. Bagadang artinya begadang.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Yah, Songkolo Bagadang di Antang. Cukup lama saya tak bertandang ke tempat ini. Jadi begitu saya dapat kesempatan jelang tengah malam beberapa waktu lalu ketika saya ke Makassar, tak tanggung-tanggung! Dua songkolo plus dua telur asing. Saya sungguh sangat menikmatinya.

Inilah tempat berlabuh favorit bagi aktifis mahasiswa sejak dulu. Atau siapa saja warga kota yang mengalami cipuru'lantang bangngialias lapar di tengah malam.

Dan, songkolo yang Anda pesan tak pernah berlebih ataupun kurang. Semuanya tertakar. Ditimbang sebelum tersaji di hadapan Anda.

Nikmatnya....

ZT - Kemayoran, 4 Maret 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun