Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Money

Canggoreng

16 Februari 2018   17:39 Diperbarui: 31 Maret 2018   17:24 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

CANGGORENG

Penjual kacang ini dulu keliling kampung, ternyata sekarang masih ada. Sudah masuk kota dan tetap pakai sepeda dilengkapi lampu minyak yang dengan api menyala-nyala, anti hujan. 

Penjual kacang keliling ini beredar hanya malam hari, dan biasanya nongkrong di acara pesta perkawinan yang sedang di laksanakan di rumah warga.

Apalagi pesta perkawinan yang dimeriahkan oleh grup orkes melayu,  pasti penjual kacang ini laris manis.

Selain kacang goreng dan kacang rebus yang dijajakan, ia juga membawa telur asing dan gogoso. Gogoso ini makanan khas Makassar sejenis lemper dari beras ketan yang tebungkus daun pisang dan dibakar. 

Jika ia sudah keliling kampung, dari jauh sudah terdengar teriakannya, "Canggorenggggg....!"

Teriakam itu berartinya kacang goreng.

ZT - Makassar, 15 Februari 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun