Di balik perbukitan dan persawahan yang menghijau di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, tersembunyi sebuah permata alam yang masih alami dan belum banyak terjamah wisatawan. Desa Winong, sebuah desa yang tenang dan asri, menyimpan air terjun yang memesona, yaitu Curug Cekdam, yang menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari biasanya.
Pesona Curug Cekdam
Curug Cekdam tidaklah megah seperti air terjun lainnya. Namun, keindahannya terletak pada kesederhanaan dan kealamiannya. Airnya yang jernih mengalir deras dari aliran sungai kecil, memberikan kehidupan bagi lahan pertanian warga sekitar. Suara gemericik air yang berpadu dengan hijaunya pepohonan menciptakan harmoni alam yang menenangkan jiwa dilengkapi dengan pemandangan sawah dan hutan yang luas sejauh mata memandang dari atas bibir curug Cekdam yang dihiasi tirai air terjun yang menghujan.
Asal Usul Nama dan Sejarah Curug Cekdam
Nama Curug Cekdam sendiri berasal dari sebuah bendungan (dam) yang dibangun di bagian hulu sungai untuk irigasi persawahan di sekitar curug. Bendungan ini menjadi landmark penting bagi masyarakat sekitar, sehingga curug ini pun dikenal dengan nama Curug Cekdam.
Selain keindahan alamnya, Curug Cekdam juga menyimpan daya magis yang terkait dengan sejarah para leluhur di masa lampau. Konon, curug ini memiliki energi spiritual yang kuat dan sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan legenda leluhur desa setempat.
Lebih Dahsyat Saat Musim PenghujanÂ
Saat musim hujan tiba, Curug Cekdam menunjukkan pesona yang lebih dahsyat. Aliran airnya semakin deras dan bersih, membentuk tirai air yang indah dan menakjubkan. Momen ini menjadi waktu yang paling tepat bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan Curug Cekdam secara maksimal. Semakin mempercantik latar untuk berfoto dari barbagai sudut curug.
Perjuangan Komunitas Teras Nahdilyin 761 dalam Melestarikan Curug Cekdam