Mohon tunggu...
zainal mu'id
zainal mu'id Mohon Tunggu... -

bayak beramal dan memperdalam ilmu al-Qur'an dan Hadis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mari Dukung Program Transmigrasi Menteri Desa

20 Maret 2015   15:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya Menteri Desa Marwan Jafar untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara Transmigrasi layak bahkan wajib mendapat apresiasi “jempol” dari kita semua. Transmigrasi ini sebenarnya bukan barang baru lagi, sudah lama upaya pengetasan kemiskinan dengan trasmigrasi di lakukan, tetapi karena kurangnya sosialasisasi lebih lanjut menjadikan masyarakat enggan melakukannya.

Program yang di usung Menteri Desa dengan memprioritaskan daerah perbatasan sebagai daerah transmigrasi dirasa sudah tepat sasaran. Daerah perbatasan merupakan daerah yang sampai saat ini masih luput dari pengawasan pemerintah. Dengan dijadikannya prioritas tempat transmigrasi diharapkan daerah-daerah di perbatasan akan semakin mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah sehingga upaya pembangunan bisa lebih maksimal.

Program Transmigrasi yang disodorkanMenteri Desa ini tidak sekedar memberi lahan garapan seluas 2 hektare semata, melainkan setiap keluarga Transmigrasi nantinya juga mendapatkan uang bulanan Rp 3 juta dan juga mendapatkan pelatihan dari profesional, yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonominya.

Tempat yang menjadi lahan garapan nantinya akan dilakukan dengan pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dimaksudkan agar kawasan perbatasan yang tadinya tak berpenghuni atau masih jauh dari sejahtera bisa secepatnya maju dan meningkat nilai perekonomiannya.

Infrastuktur yang memadai menjadi salah satu kunci pokok berkembang atau tidaknya suatu daerah kedepan. Seandainya infrastruktur seperti jalan yang menjadi akses masyarakat untuk bertransaksi tidak mendapatkan perhatian lebih, maka akan sangat mustahil menjadikan suatu daerah untuk berkembang.

Untuk mengatasi hal itu Menteri Desa Marwan Jafar ternyata telah menyediakan solusi yang jitu seperti, Perkebunan yang nantinya akan dikelola masyarakat akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan dari sektor perkebunan untuk berinvestasi. Selain itu BUMDes yang dibentuk masyarakat diharapkan bisa bersinergi dengan para investor untuk membangun infrastruktur-infrastruktur yang sangat penting bagi suatu daerah. Seperti: jalan,tempat pendidikan dan sarana-sarana penting lainnya.

Saya sebagai masyarakat Indonesia sangat mendukung penuh upaya Menteri Desa Marwan Jafar untuk mengurangi kemiskinan dan juga pengangguran dengan cara Transmigrasi ini. Cara ini dinilai sangat efisien untuk memberikan lapangan pekerjaan baru sekaligus dapat menjadikan suatu daerah berkembang dengan pesat dan bisa sejajar dengan daerah-daerah berkembang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun