Mohon tunggu...
zainal basyar
zainal basyar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa psikologi

my life my miracle

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Borgol Perak #2

25 April 2018   22:50 Diperbarui: 25 April 2018   23:04 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dibelokan pertama Rasya masih unggul .Tapi kurang begitu handal dalam tikungan tajam.Padahal didepan ada tikungan yang sangat tajam dengan lebar 2 mobil.

Dan saat tikungan itulah Rasya tersalip oleh Ardi yang dijuluki King Driver oleh teman-temannya.

Rasya pun hanya bisa melihat punggung Ardi yang bergambar banteng berkalung gembok. tapi Rasya masih punya kesempatan di jalan lurus setelah tikungan.

Dengan mata terfokus kedepan,Rasya mencoba keberuntungan untuk menyalip Ardi.

Saat kedua motor Ardi berdampingan.Tiba-tiba gas motor Ardi terputus.Akhirnya Rasyalah yang jadi juara.

Akan tetapi Rasya tau akan hal itu, dan dia punya prinsip harus menang dengan fair tanpa ada sedikitpun kecurangan.

Setelah keduanya melewati garis finish, dengan sambutan gemuruh dari teman-teman Rasya. Ricko dan Aris lah yang paling senang dan paling riuh seakan mereka tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Ketika teman-teman Rasya menghampirinya, Rasya langsung menyambut dengan pelukan dan tepuk tangan yang beruntun. Tak henti-hentinya mereka memanggil nama Rasya, karena Rasya telah mematahkan predikat juara bertahan Ardi.

Tapi Rasya hanya membalas dengan senyuman kecil karena dia tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dan Rasyapun langsung turun dari motornya seraya mengampiri Ardi yang sedang mengumpat berkali-kali kepada motor dan teman-temannya. Karena kejadian itu sudah mencoreng nama baiknya di arena balapan.

Degan tenang Rasya mengulurkan tangannya kepada Ardi. Seraya berkata aku tau kamu tidak kalah mala mini. Dan aku tahu kamu lebih hebat dari aku, dan aku yakin akan itu. Tetapi Ardi tidak menjawab kata kata itu.

Dia meraih bahu Rasya dan menepuknya tiga kali dengan tatapan penuh terimakasih, seraya mengambil amplop dari jaketnya dan memberikannnya kepada Rasya. Lalu iapun meninggalkan Rasya dan motornya. Seraya menghilang bersama dengan laju mobil teman-temannya yang membawanya pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun