Mohon tunggu...
Zainal Abidin El Hanifa
Zainal Abidin El Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

saya saat ini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi di Yogyakarta dan sedang mencoba untuk menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Bangsa Yahudi bagian I: Anak-Anak Keturunan Nabi Israil

17 Januari 2024   08:44 Diperbarui: 19 Januari 2024   21:29 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sourch: https://id.pinterest.com/pin/542613455112747250/

Agama Yahudi adalah salah satu agama yang mewarnai beranekaragaman kepercayaan umat manusia. Agama yang saat ini dianut oleh lebih dari 14 juta penduduk dunia merupakan salah satu dari agama yang tertua dan dikategorikan sebagai agama samawi.Selain itu,  perlu diketahui bahwa Agama Yahudi adalah agama keluarga atau ras, yang artinya agama ini didominasi oleh penganut yang memang berasal dari keturunan Yahudi. Dibandingkan dengan agama samawi lainnya seperti Kristen dan juga Islam, mereka tidak menuntut pemeluknya untuk menyebarkan agama dan apa yang mereka imani kepada orang lain, bahkan jikapun ada yang ingin memeluk agama Yahudi, maka akan diharuskan melewati serangkaian ritual yang cenderung mempersulit mereka yang ingin memeluk agama ini.

Sejarah Yahudi baik sebagai agama dan bangsa banyak didapatkan dari sumber-sumber kitab suci, seperti Bibel dan Al-Qur'an. Selain itu, beberapa sumber didapatkan dari artefak kuno, arsip dan buku. Para ahli sejarah mengatakan bahwa nenek moyang bangsa Yahudi adalah Nabi Yakub as. Nabi yang dikenal juga dengan nama Israil ini melahirkan 12 keturunan dari empat orang Istri. Keduabelas keturunan inilah yang kelak akan mewariskan 12 suku-suku Yahudi. Seperti yang diceritakan dalam Bibel dan Al-Qur'an bahwa perhatian khusus yang diberikan Yakub ke anaknya Yusuf as. menimbulkan keirian dari saudara-saudaranya kecuali Benjamin. Puncaknya anak-anak Yakub kemudian menjebak Yusuf dengan mendorongnya ke sebuah sumur tua dengan harapan ia akan dibawa pedagang yang mampir dan menjadikan Yusuf sebagai budak. Benar saja tidak lama setelah peristiwa itu, Yusuf ditemukan oleh para kafilah dagang yang hendak menuju ke negeri Mesir. Kelak di sanalah kemudian Yusuf dengan kecerdikannya dalam menakwilkan mimpi membuat ia diangkat menjadi perdanan mentri.

Suatu ketika  terjadi paceklik berkepanjangan di kawasan Palestina dan Mesir. Hal ini mengharuskan saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk meminta bantuan pangan. Kala itu, Mesir memiliki kesiapan yang matang dalam menghadapi paceklik berkat kecerdasan Yusuf. Yusuf yang saat itu telah menjadi perdana menteri mengenal saudara-saudaranya yang datang meminta bantuan ke Mesir. Ia kemudian memerintahkan mereka untuk membawa ayahnya Yakub beserta sanak saudaranya untuk berhijrah ke wilayah Mesir, ini menjadi awal dari cerita pengembaraan rakyat Yahudi.

Sourch: https://id.pinterest.com/pin/966514770001707547/
Sourch: https://id.pinterest.com/pin/966514770001707547/

Diperkirakan sekitar 400 orang keturunan Israil tiba di wilayah Mesir. Firaun yang memerintah saat itu sangat terbuka dengan kedatangan mereka. Saudara-saudara Yusuf juga diberikan sebuah wilayah di negeri Mesir untuk kemudian menjadi tempat mereka memulai kehidupan yang baru. Ketika berhadapan dengan Yusuf as. saudara-saudaranya meminta Yusuf untuk memohonkan taubat atas mereka kepada Allah swt., dari sini kemudian mereka dikenal dengan kaum yang mendapatkan petunjuk yang dalam bahasa arab disebut dengan yahudi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun