Satu hal yang bisa dibilang merupakan salah satu keunggulan Sumeria lainnya adalah mereka telah mengenal sistem perundang-undangan. Perundang-undangan yang dibuat berisi tentang hukum yang memiliki sistem peradilan yang mirip dengan yang dimiliki Agama Islam yang dikenal dengan sistem qishas. Bagi seseorang yang mencedrai bagian tubuh orang lain, maka ia akan dihukum dengan  tubuh yang sama, misalnya mata dengan mata.Â
Kerajaan Sumeria mulai memperlihatkan kelemahannya ketika memasuki milenium kedua sebelum masehi. Hal ini disebabkan oleh konflik dan peperangan yang terjadi antar negara kota. Kota-kota seperti Uruk, Ur, dan Kish masing-masing berusaha untuk mendominasi kekuasaan dan kekuatan lawan. Perebutan kekuasaan ini mengakibatkan lemahnya kekuasaan Sumeria di berbagai bidang. Bangsa Akadia yang telah membangun kekuatan politik kala itu memanfaatkan keadaan untuk merenggut kekuasaan Sumeria. Dengan dipimpin rajanya yakni Sargon, bangsa Akadia akhirnya meruntuhkan kerajaan Sumeria di abad ke 23 SM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H