Unsur-unsur utama dan esensial di bumi mengalami siklus. Unsur-unsur utama yang dimaksudkan adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), pospor (P), dan sulfur (S). 1. Siklus Air, siklus yang sangat terkenal karena  telah dibelajarkan sejak Sekolah Dasar (SD).
Siklus hidrologi Siklus air menggambarkan air bergerak melalui atmosfer dan di bawah permukaan dan permukaan bumi. Istilah lain untuk siklus air adalah siklus hidrologi. Air bergerak
- ke bawah sebagai curah hujan, ke dalam tanah dan melalui zona tak jenuh seperti infiltrasi , dan melalui zona jenuh untuk akuifer dangkal dan dalam untuk mengisi ulang ;
- mendatar pada permukaan sebagai aliran permukaan ke danau, lahan basah, sungai, dan sungai bawah tanah dan sebagai aliran air tanah ;
- ke atas sebagai evapotranspirasi dari danau, lahan basah, sungai, dan sungai, tanaman, tanah, dan air tanah, dan sebagai tanah debit ke permukaan air, dan
- mendatar di ketinggian tertentu sebagai kelembaban atmosfer, dimana kondensasi membentuk awan.
2. Siklus Karbon, lebih dari satu juta sebagai komponen karbon di bumi. Keunikan dari atom karbon  untuk rantai yang panjang memungkinkan munculnya kehidupan. Oksidasi dari rentang -4 sampai +4. Terdapat tujuh isotop karbon.
Siklus Karbon Diagram siklus karbon pada gambar menunjukkan proses yang berbeda yang bergerak karbon dari satu bentuk ke bentuk lainnya, proses utamanya akan fotosintesis, respirasi, dekomposisi, pelapukan batuan alami, dan pembakaran bahan bakar fosil. 3. Siklus Nitrogen, merupakan salah satu siklus hara paling penting yang ditemukan di ekosistem darat.
Siklus Nitrogen Nitrogen digunakan oleh organisme hidup untuk menghasilkan sejumlah molekul organik kompleks seperti asam amino, protein, dan asam nukleat. Nitrogen yang ditemukan di atmosfer, di mana terdapat  gas nitrogen (terutama N 2 ), memainkan peran penting bagi kehidupan. Meskipun berlimpah di atmosfer, nitrogen sering membatasi gizi untuk pertumbuhan tanaman. Masalah ini terjadi karena tanaman paling hanya dapat mengambil nitrogen dalam dua bentuk padat: ion amonium (NH 4 + ) dan ion nitrat (NO 3 - ). Kebanyakan tanaman memperoleh nitrogen yang mereka butuhkan sebagai nitrat anorganik dari koloid tanah. Amonium kurang digunakan  oleh tanaman untuk serapan karena dalam konsentrasi yang besar itu sangat beracun. Hewan menerima nitrogen diperlukan mereka butuhkan untuk metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. 4. Siklus Fosfor, berbeda dari siklus utama biogeokimia lainnya dalam bahwa hal ini tidak termasuk fase gas, walaupun sejumlah kecil asam fosfat (H3PO4) dapat membuat jalan mereka ke atmosfir, berkontribusi dalam beberapa kasus hujan asam.
Siklus Fosfor Siklus air, karbon, nitrogen dan sulfur semua termasuk setidaknya satu fase di mana unsur ini dalam keadaan gas. Fosfor Sangat sedikit beredar di atmosfer karena pada suhu normal bumi dan tekanan, fosfor dan berbagai senyawa yang tidak gas. Reservoir terbesar fosfor adalah batuan sedimen. 5. Sikuls Sulfur, seperti nitrogen, karbon, dan fosfor, sulfur melewati bagian gas, cair, dan padat dari planet kita dalam serangkaian reaksi berkelanjutan yang dikenal sebagai siklus sulfur. Langkah-langkah utama dalam siklus sulfur diilustrasikan dalam gambar.
Siklus Sulfur Sulfur diproduksi secara alami sebagai hasil dari letusan gunung berapi dan melalui emisi dari sumber air panas. Memasuki atmosfer terutama dalam bentuk sulfur dioksida, kemudian tetap di atmosfer dalam bentuk itu atau, setelah bereaksi dengan air, dalam bentuk asam sulfat. Sulfur  kembali ke permukaan bumi sebagai deposisi asam saat hujan atau salju. Di permukaan bumi, sulfur dioksida dan asam sulfat bereaksi dengan logam untuk bentuk sulfat dan sulfida. Unsur ini juga dimasukkan oleh tanaman dalam bentuk yang dikenal sebagai sulfur organik. Asam amino tertentu, senyawa dari mana protein dibuat, mengandung sulfur. Sulfur organik dari tanaman yang akhirnya diteruskan kepada hewan yang memakan tumbuhan tersebut. Hal ini, pada gilirannya, diubah dari protein nabati ke protein hewani. Ketika tumbuhan dan hewan mati, belerang dikembalikan ke tanah di mana ia diubah oleh mikroorganisme menjadi hidrogen sulfida. Gas hidrogen sulfida yang kemudian kembali ke atmosfer, di mana ia teroksidasi menjadi asam sulfat. --- http://www.isws.illinois.edu/docs/watercycle/ http://www.esrl.noaa.gov/gmd/outreach/lesson_plans/The%20Nitrogen%20Cycle.pdf http://www.petco.com/caresheets/fish/NitrogenCycle.pdf http://www.physicalgeography.net/fundamentals/9s.html http://www.enviroliteracy.org/article.php/480.html http://www.rothamsted.ac.uk/corporate/annualreport/2000/7-Sulphur.pdf http://www4.ncsu.edu/~franzen/public_html/Poland/Poznan08a/Sulfur_Cycle.pdf Bandar Lampung, 3 April 2013
Lihat Pendidikan Selengkapnya
