Mohon tunggu...
Zainal Abidin
Zainal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Generasi Perubahan Bangsa

Ikuti saya di Instagram @zainalabidin1453 (Mari merangkai hubungan pertemanan yang positif, membangun banyak relasi, dan saling mendukung antara sesama).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saat dan Setelah Menjalani Program MBKM di Bangkit Academy 2023 Batch 2: Perjalanan Menjadi Pengembang Aplikasi

16 Februari 2024   17:55 Diperbarui: 16 Februari 2024   18:02 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2020, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengesahkan Program Kampus Merdeka. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi perubahan cepat dalam sosial, budaya, dunia kerja, serta kemajuan teknologi. Diharapkan bahwa melalui program ini, mahasiswa dapat meningkatkan kompetensinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan zaman. Program ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan perguruan tinggi di Indonesia dalam merancang serta menerapkan metode pembelajaran yang inovatif, memungkinkan mahasiswa untuk mencapai pembelajaran yang optimal dan relevan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sumber: BangkitAcademy
Sumber: BangkitAcademy

Bangkit Academy merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bermitra dengan Google, GoTo, dan Traveloka. Program ini telah mengalami perkembangan signifikan sejak awal pelaksanaannya pada tahun 2020. Pada awalnya, program ini diikuti oleh 300 peserta dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dengan fokus pada pembelajaran machine learning.

Seiring perkembangannya, Bangkit kembali menghadirkan program pada tahun 2021 dengan peningkatan kuota peserta menjadi 3000 mahasiswa serta memperkenalkan penjurusan atau dikenal sebagai learning path. Tahun 2023 menjadi momentum penting bagi Bangkit Academy dengan lebih dari 9000+ peserta dari berbagai latar belakang, baik Non-IT maupun IT, yang mengikuti program ini. Program ini menawarkan tiga alur belajar utama, yakni machine learning, cloud computing, dan mobile development.

Melalui Bangkit Academy, diharapkan dapat dihasilkan generasi yang siap dan cakap dalam bidang teknologi. Mereka diharapkan mampu menggunakan teknologi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, serta mampu berperan dalam mendorong kemajuan Indonesia sebagai negara yang maju, terutama dalam sektor teknologi.

Perkenalkan Saya Zainal Abidin, seorang mahasiswa jurusan Perbankan Syariah, merenung tentang perjalanan hidup saya yang penuh tantangan. Awalnya, saya memiliki mimpi besar untuk memasuki dunia IT, tetapi beberapa kali saya mengalami kegagalan dalam berbagai ujian masuk jurusan IT, seperti SNMPTN dan SBMPTN. Kegagalan-kegagalan itu sempat membuat saya merasa putus asa, seolah-olah pintu dunia IT selamanya tertutup bagi Saya.

Namun, seperti matahari yang bersinar setiap pagi, harapan saya yang redup mulai menyingsing kembali saat saya mendengar tentang Bangkit Academy. Program ini, bersama dengan MBKM, memberi saya kesempatan untuk memulai perjalanan baru dalam dunia IT. Saya memutuskan untuk mengambil langkah berani dan mengambil alur belajar mobile development di Bangkit Academy. Itu adalah keputusan yang akan merubah hidup saya selamanya.

Langkah pertama saya di Bangkit Academy adalah belajar dasar-dasar pemrograman. Bagi saya yang sebelumnya tidak memiliki latar belakang IT, ini adalah tantangan besar. Tapi saya tidak pernah menyerah. Setiap hari, saya belajar dengan tekun, menghadapi kode-kode yang awalnya terlihat seperti bahasa asing. Meskipun terkadang saya merasa kewalahan, impian saya untuk menguasai IT memberi saya semangat.

Selama proses pembelajaran di awal program, Saya memiliki pemahaman dasar yang cukup tentang logika pemrograman, namun, eksplorasi dalam konsep-konsep machine learning, cloud computing, dan mobile development menjadi tantangan yang menarik. Proses adaptasi terhadap bahasa pemrograman Kotlin dan penerapannya dalam pembuatan aplikasi Android memerlukan waktu yang cukup untuk memahami konsep yang dihadirkan.

Sumber: BangkitAcademy
Sumber: BangkitAcademy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun