Mohon tunggu...
Zainab Salim
Zainab Salim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi Bahasa dan Kebudayan Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Al-Azhar Indonesia

Seorang intj yang memiliki ketertarikan terhadap bahasa, seni, dan fashion

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Salat Membentuk Lafaz Muhammad Ditemukan dalam Manuskrip Sumatera Barat

15 Juli 2023   11:25 Diperbarui: 15 Juli 2023   11:33 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Manuskrip Pekerjaan di Dunia ini atas Selaapan Perkara. Sumber: https://eap.bl.uk/project/EAP205

Manuskrip atau naskah kuno merupakan peninggalan dari sebuah peradaban yang berisi ide dan pemikiran orang zaman dahulu secara tradisional. Orang zaman dahulu cenderung memiliki pemikiran yang lebih luas, contohnya adalah mereka dapat menafsirkan sesuatu dengan mengaitkan kedua hal yang dianggap berhubungan. Pernahkah terpikir sebelumnya bahwa gerakan yang ada dalam salat ternyata membentuk lafaz Muhammad ?. Pemikiran unik tersebut ditemukan dalam sebuah naskah kuno surau al-Amin Sumatera Barat yang diperkirakan telah berumur 82 tahun. Hal ini tentu sangat menarik untuk dikaji agar kita dapat mengetahui dan memahami gambaran yang dimaksud dalam manuskrip.

Manuskrip ini berjudul Pekerjaan di Dunia ini atas Selaapan Perkara diambil dari website British Library pada proyek Sumatera Barat katalog Surau al-Amin Kumpulan Teks Sufi. Sedangkan tempat penyimpanan asli manuskrip ini berada di Surau al-Amin di Pasaman Barat, Sumatera Barat yang dikelola oleh Syekh H. Syaiqul Ikhwan. Manuskrip atau naskah ini ditulis tangan pada kertas modern putih bergaris berukuran 22 x 34 cm dan teksnya berukuran 19 x 29 cm. Adapun jumlah lembarnya ada 19 lembar.

Tulisan pada manuskrip ini cenderung kecil tetapi masih cukup jelas. Jenis tulisan yang digunakan pada naskah ini adalah Arab Jawi, yaitu hurufnya Arab dan bahasanya Melayu. Warna tinta yang digunakan adalah hitam dan juga biru. Kondisi fisiknya masih terbilang bagus hanya saja pewarnaannya yang pudar dan bernoda seperti bercak coklat. Syaikh Abdul Majid dari Lubuk Lundur menuangkan pemikirannya pada tahun 1360 (1941-1942 M). Keterangan tersebut diperoleh pada label sampul belakang yang bertuliskan "Inilah keterangan surat buku besar saya empunya atau memiliki gelar serta nama Syaikh Abdul Majid Lubuk Lundur adanya sanat 1360".

Dalam manuskrip ini terdapat beberapa bahasan yaitu ada nasihat delapan perkara mengenai pekerjaan di dunia ini seperti; akal, ilmu, cerdik, cendekia, arif, budiman, bijaksana, dan berbudi. Kemudian terdapat bahasan mengenai dua puluh sifat wajib dan dua puluh sifat mustahil, serta rukun sembahyang tiga belas perkara.

Namun, fokus yang ingin dibahas kali ini adalah tentang gerakan salat yang ada di bagian rukun sembahyang tiga belas perkara. Berikut adalah cuplikan transliterasi isi teks:

Kutipan awal teks

pertama berdiri betul - niat - takbiratul ihram - fatihah - ruku' - i'tidal - sujud - duduk antara dua sujud - duduk tahiyat akhir - sholawat akan nabi - tahiyat akhir - salam - yang pertama tertib. rukun tiga belas itu dikerjakan dengan sebatang tubuh...

 

Kutipan akhir teks

...maka dimulai dari berdiri betul sampai kepada duduknya ahmad artinya menukir nama dalam sembahyang satu rakaat demikianlah saban2 rokaat dan duduk pula tahiyat akhir membentu' diri nyerong kanan hikmahnya duduk itu kepala jadi belakang jadi - kaki jadi hadapan jadi maka hurufnya  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun