Tepisari, Polokarto - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memang jarang diimplementasikan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan penerapan PHBS dianggap rumit oleh sebagain besar masyarakat. Sebagai mahasiswa yang berwawasan, tim KKN Universitas Negeri Semarang Desa Tepirasi mengajak Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Merah menghadiri sosisalisasi yang dilakukan oleh KKN Unnes.
Kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 17 Juli 2024 pukul 13.00 WIB di Rumah Sehat Dukuh Sambirejo. Tidak hanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) KKN Unnes juga mengadakan sosialisasi Rumah Layak Huni (RLH). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta mewujudkan rumah yang layak huni.
Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi, sesi pertama yakni pemaparan materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan demam berdarah. Pada sesi ini, KKN Unnes memberikan pemahaman kepada peserta mengenai teknik cuci tangan dengan sabun, pentingnya memilih makanan sehat dan gizi seimbang, pentingnya menggunakan air bersih, dan juga pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Pada sesi ini, peserta juga diberikan demonstrasi praktis mengenai Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS). Tak lupa, KKN juga memberikan obat pencegahan jentik-jentik agar bak mandi tidak lagi menjadi sarang nyamuk.
Sesi selanjutnya yakni pemaparan materi dan pembagian poster Rumah Layak Huni (RLH). Materi yang disampaikan meliputi standar rumah layak huni, pengaturn ventilasi dan sirkulasi udara, pengelolaan sampah, dan pemanfaatan lahan pekarangan. Tim KKN juga memberikan contoh gambar dan model rumah layak huni serta memberikan tips praktis untuk perbaikan rumah dengan biaya minimal. Peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berkonsultasi mengenai kondisi rumah mereka masing-masing.
Sesi selanjutnya yakni penutupan, kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan komitmen bersama oleh seluruh peserta untuk menerapkan PHBS dan memperbaiki kondisi rumah mereka agar lebih layak huni. Harapannya peserta mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan materi mengenai Rumah Layak Huni (RLH) bisa diimplementasikan.
"Adanya sosialisasi ini kami berharap ibu-ibu atau Kelompok Wanita Tani (KWT) tidak lagi abai mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan bisa menciptakan Rumah Layak Huni (RLH)", terang Fersa, penanggung jawab kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H