Mohon tunggu...
Zainab Hikmawati
Zainab Hikmawati Mohon Tunggu... -

seorang cewek yang perlu belajar lebih banyak lagi

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Penggunaan Air Susu Ibu (ASI)

1 November 2014   23:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:55 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rekomendasi WHO/UNICEF (1979) tentang makanan bayi dan anak antara lain berisi :Menyusukan merupakan bagian terpadu dari proses reproduksi yang memberikan makanan bayi secara ideal dan alamiah serta merupakan dasar biologik dan psikologik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Memberikan susu formula sebagai tambahan dengan dalih apapun pada bayi baru lahir harus dihindarkan.

ASI sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat diberikan oleh seorang ibu pada anak yang baru dilahirkannya. Komposisinya berubah sesuai dengan kebutuhan bayi pada setiap saat, yaitu kolostrum pada hari pertama sampai 4-7 hari, dilanjutkan dengan Asi peralihan 3-4 minggu, selanjutnya ASI matur. ASI yang keluar pada permulaan menyusu (foremilk = susu awal) berbeda dengan ASI yang keluar pada akhir penyusuan (hindmilk = susu akhir). ASI yang diproduksi ibu yang melahirkan prematur komposisinya juga berbeda dengan ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan cukup bulan. Selain itu, ASI juga mengandung zat pelindungyang dapat melindungi bayidari berbagai penyakit infeksi . Pemberian ASI juga mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak dan perkembangan jiwa anak.

Pemberian ASI yang dianjurkan adalah sebagai berikut :

1.ASI eksklusif selama 6 bulan, karena ASI saja dapat memenuhi 100 % kebutuhan bayi.

2.Dari 6-12 bulan ASI merupakan makanan utama bayi, karena dapat memenuhi 60-70 % kebutuhan bayi dan perlu ditambahkan makanan pendamping ASI berupa makanan lumat sampai lunak sesuai dengan usia bayi.

3.Di atas 12 bulan ASI saja hanya memenuhi sekitar 30 %kebutuhan bayi dan makanan padat sudah menjadi makanan utama. Namun, ASI tetap dianjurkan pemberiannya sampai paling kurang 2 tahun untuk manfaat lainnya.

Saat ini usaha untuk meningkatkan penggunaan ASI telah menjadi tujuan global. Setiap tahun pada tanggal 1-7 Agustus adalah pekan ASI Sedunia.

Langkah menyusui yang benar :

1. Cuci tangan dengar air bersih yang mengalir.

2. Ibu duduk dengan santai, kaki tidak boleh menggantung.

3. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu

4.Posisikan bayi dengan benar :

a.Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
b.Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
c.Mulut bayi berada di depan puting ibu.
d.Lenganyang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu danbayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
e.Telinga dan lengan yang di atas berada dala satu garis lurus.

5. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi.

6. Cek apakah perlekatan sudah benar :

a.Dagumenempel ke payudara ibu.
b.Mulut terbuka lebar.
c.Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk kedalam mulut bayi.
d.Bibir bayi terlipat ke luar.
e.Pipi bayi tidak boleh kempot (karena bayi tidak menghisap, tetapi memerah ASI)
f.Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan.
g.Ibu tidak kesakitan.
h.Bayi tenang.

Pemberian ASI jangan dijadwal. Pada hari-hari pertama menyusu dari satu payudara antar 5-10 menit dan boleh dari kedua payudara, karena ASI belum banyak. Setelah ASI banyak, bayi perlu pengosongan salah satu payudara baru menyusu pada payudara lain. Untuk penyusuan selanjutnya mulai dari payudara yang belum kosong.

Pengosongan payudara setiap kali menyusui mempunyai tiga keuntungan :

1)Merupakan umpan balik untuk merangsang pembentukan ASI kembali.

2)Mencegah terjadi bendungan ASI dan komplikasinya.

3)Bayi mendapatkan komposisi ASI yang lengkap (susu awal dan susu akhir).

Tidak memberikan minuman lain sebelum ASI keluar. Bayi sehat cukup bulan mempunyai cadangan cairan dan energi yang dapat mempertahankan metabolismenya selama 72 jam, dengan hisapan bayi yang terus menerus maka kolostrum akan cepat keluar. Pemberian minuman lain sebelum ASI keluar akan mengurangi keinginan bayi untuk menghisap, dengan akibat penegeluaran ASI akan tertunda.

Sumber : Fat Tesno The. Obstetri dan ginekologi. Edisi Keempat. Kendari, 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun