Mohon tunggu...
Zainab Azizah
Zainab Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - S2 Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret

S2 Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengulas Lini Bisnis yang Terdampak Covid-19

19 Mei 2021   15:57 Diperbarui: 19 Mei 2021   16:20 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia pada bulan Februari 2020 merubah segala aspek kehidupan. Dimulai pada aspek pekerjaan, lingkungan, serta kebiasaan baru. Dalam aspek pekerjaan terdapat perubahan yang signifikan, contoh pada studi kasus yang berada di Mesir menurut Dcode terdapat dua potential loser dan potensial winner. Studi kasus pada Negara Mesir hampir sama dengan yang dialami oleh Indonesia.  Potensial Loser yang dimaksud yaitu lini bisnis yang mengalami kekalahan atau ketidakbertahan dalam menghadapi situasi pandemi. Lini bisnis yang pertama yang mengalami ketidakbertahan yaitu adalah tourism and Leisure.

Mengapa tourism menjadi urutan paling bawah yaitu artinya paling kalah dalam situasi ini karena bisa kita lihat sendiri bahwa covid-19 ini sangat cepat penyebarannya, sehingga melalui kumpul kumpul dapat mengakibatkan keparahan. Banyak kita lihat juga tempat wisata sementara waktu tutup dan juga tempat ibadah. Contoh pada tahun 2020 awal pandemi Mekkah tidak menerima kedatangan jamaah dari seluruh dunia.Urutan kedua adalah penerbangan dan maritim. Apabila bisnis wisata mengalami kekalahan, maka bisnis yang berkaitan tentang tourism juga akan mengalami dampaknya. Urutan ketiga adalah bisnis otomotif, pada situasi saat ini dipastikan orang orang tidak fokus terhadap perbaikan perbaikan kendaraan, atau tidak menjadi prioritas.

Urutan keempat adalah konstruksi dan real estate atau properti. Bisnis ini mengalami kekalahan karena orang-orang sedang tidak membutuhkan bisnis properti. Namun kita lihat di beberapa daerah juga masih melakukan pembangunan. Urutan kelima bisnis yang mengalami kekalahan adalah manufaktur. Manufaktur yang dimaksud disini adalah manufaktur selain yang dibutuhkan pada situasi saat ini. Contoh mungkin di Indonesia adalah manufaktur produksi batik dan lain sebagainya.

Yang keenam adalah pelayanan keuangan. Mengalami kekalahan pada situasi saat ini. Dampaknya yaitu adalah layanan Bank, serta kesulitannya nasabah dalam menyetorkan cicilan setiap bulannya untuk kredit. Seperti contohnya adalah ketika ekonomi melemah maka akan terjadi keuntungan yang sedikit menyebabkan gagal bayar atau permintaan untuk keringanan pada cicilan Bank.

Yang ketujuh adalah pendidikan. Kita mengalami sendiri situasi yang terjadi saat ini, menyebabkan pendidikan menjadi kurangnya persiapan dalam menghadapi situasi saat ini. Semua instansi pendidikan mengalami perubahan secara mendadak, dengan mengubah seluruh tatap muka menjadi serba online. School from home dan work from home. Urutan yang kedelapan adalah minyak dan gas. Bisnis ini berada ditengah-tengah. Bisa kita petakan bahwa minyak dan gas masih diperlukan, meskipun permintaan tidak sebanyak pada saat keadaan normal.

Pada pembagian yang kedua potential winner yaitu merupakan lini bisnis yang dapat bertahan atau menjadi yang dibutuhkan pada pandemi COVID-19. Urutan paling bawah dari potensial winner adalah pertanian. Pertanian masuk ke dalam potensial winner karena ini adalah kebutuhan dasar orang-orang dalam menunjang kehidupan. Bahkan untuk permintaan bisa meningkat. Dalam situasi saat ini pertanian sangat penting dan dibutuhkan. Urutan kedua dari bawah adalah perdagang elektronik. Bisnis ini mengalami potensial winner karena kita tahu semua diubah menjadi sistem daring. Semua yang menggunakan online akan dapat membuat bisnis ini untung. Contoh situasi saat ini penggunaan aplikasi video conference/call semakin meningkat, digunakan orang orang untuk WFH. Juga aplikasi dagang secara online lainnya meningkat, bahkan tak jarang apabila orang orang mengalami kebosanan di masa karantina ini bisa membeli barang yang tidak penting. Bidang bisnis keempat yang mengalami potensial winner adalah ICT.

ICT adalah payung besar terminologi yang mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.Penerapan TIK pada bidang bisnis misalnya, TIK telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan.

Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). Penerapan TIK pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet.

Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya. Itulah mengapa ICT mengalami potensial winner pada situasi saat ini. Urutan ketiga dalam bisnis yang mengalami potensial winner adalah personal dan Healthcare. Kita tahu bahwa sudah banyak rumah sakit yang bekerjasama dengan aplikasi online yang dapat mempermudah orang orang untuk konsultasi kesehatan. Bisa dari rumah saja kita bisa mengonsultasikan kesehatan, setelah berkonsultasi maka obat akan datang secara sendirinya ke rumah. Urutan kedua dalam bisnis yang mengalami potensial winner adalah Persediaan Bahan Makanan.

Kini dengan teknologi, orang orang bisa menggunakan kesempatan berjualan secara online dan melayani pelanggan melalui online. Sesuai kebutuhan yang dipesan oleh pelanggan dari rumah. Kemudian penjual mengantarkan pesanan ke rumah pelanggan. Contoh sayur, frozen food, dan bahan bahan lainnya yang sudah ditentukan harganya oleh penjual. Urutan pertama bidang bisnis yang mengalami potensial winner adalah penyedia kesehatan serta jasa. yaitu terjadinya peningkatan permintaan masker, handsanitizer, dan yang lainnya mengakibatkan barang-barang menjadi banyak diproduksi. Pun juga banyaknya orang orang yang tiba tiba menjadi penjual masker atau alat alat disinfektan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun