Mohon tunggu...
Ulfatain Nafah Zaim GH
Ulfatain Nafah Zaim GH Mohon Tunggu... -

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Aku Fana Aku Jera

3 Mei 2018   09:33 Diperbarui: 3 Mei 2018   09:48 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. lagak.blogspot.co.id

ku lihat fajar telah menyingsing
dan bulan berpamit pulang
aku tak rela malamku terasa sebentar
karna itu ku paksa ayam untuk diam
bersabar sembari mengawasi doaku yang melayang
bersama bintang-bintang yang beredar dan terbenam
kini lautpun bingung
antara pasang dan surut
anatara angin darat dan angin laut
anatara mengantarkan insan berpulang saja
atau terus membawanya berlayar
karena malam kini berubah tak seperti biasanya
untuk itu ku beri salam
pada gugusan bintang
bawa cepat doaku terbang pada Tuhan
ku beri salam pada lautan
bahwa bahteraku berlabuh pada Tuhan
hempaskan ia pada lautan cinta hanya padanya saja
karena aku yang fana
tak ingin lagi mengintip dunia
yang ada namun tidak untuk semuanya
aku jera
tak ingin lagi mencari dunia
yang semakin ku cari semakin tiada
biar ku gulung pahatan peta dunia
demi ku pahat tikar malamku saja
dan ku tak kepayahkan karenanya
aku fana aku jera

Jember, 29 April 2018
Ponpes Asy Syujai Rambipuji Jember

Ulfatain Nafah Zaim GH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun