Perkuliahan kembali aktif setelah libur panjang adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk memulai babak baru dalam perjalanan akademis Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 2023 di Universitas Negeri Malang yang penuh dengan tantangan dan peluang. Meskipun ada sedikit rasa tegang menyertai semangat, mahasiswa PPG bersiap-siap untuk menghadapi semester baru dengan tekad dan dedikasi yang baru. Mahasiswa menyadari bahwa setiap semester adalah kesempatan baru untuk tumbuh dan berkembang, baik secara pribadi maupun akademis. Dengan semangat yang menyala-nyala, mahasiswa PPG siap memulai perjalanan baru untuk mencapai tujuan yang diimpikan.
Menyambut semester genap bagi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan momen penting bagi Universitas Negeri Malang untuk mempersiapkan para calon guru dengan baik. Universitas secara khusus mengadakan kegiatan Pembekalan PPL 2 untuk memastikan bahwa mahasiswa PPG siap menghadapi tantangan dan tugas-tugas yang sedang menanti mereka. Persiapan ini dilakukan agar mahasiswa PPG merasa didukung dan termotivasi untuk mengejar cita-cita mereka dalam dunia pendidikan utamanya sebagai calon guru professional.
Pelaksanaan PPL Pendidikan Profesi Guru (PPG) memiliki keterkaitan yang kuat dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. PPL sebagai bagian integral dari pendidikan formal, berperan dalam membentuk generasi yang memiliki kesadaran akan isu-isu global dan kemampuan untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Salah satu contoh keterkaitan tersebut terletak pada SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya memastikan akses yang setara dan inklusif terhadap pendidikan yang berkualitas untuk semua. Melalui pelaksanaan PPL, mahasiswa calon guru dapat terlibat dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di berbagai tingkat, memastikan bahwa semua anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas, serta mendorong inklusi dan keberagaman di dalam lingkungan pembelajaran.
Selain itu, pelaksanaan PPL juga berkontribusi pada pencapaian SDG lainnya, seperti SDG 1 (Pemberantasan Kemiskinan) dan SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan). Melalui pendidikan yang berkualitas, para guru dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa dalam rangka membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Di samping itu, sebagai agen pembentuk karakter, para guru juga berperan penting dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan siswa, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Selain keterkaitan langsung dengan beberapa SDG tersebut, pelaksanaan PPL juga memiliki implikasi pada tujuan-tujuan lainnya, seperti perlindungan lingkungan (SDG 13), kesetaraan gender (SDG 5), dan pembangunan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan (SDG 11). Melalui pendidikan yang inklusif dan berbasis nilai-nilai universal, para guru dapat membantu mempromosikan kesetaraan gender, membangun kesadaran lingkungan, dan mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, pelaksanaan PPL tidak hanya merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga merupakan investasi dalam pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.
Pembekalan PPL yang ke-2 bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang tersebut dilaksanakan secara online pada Jumat, 3 Mei 2024 yang lalu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. Muhammad Alfan S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) UM yang berperan sebagai opening speech, Yuniawatika S.Pd., M.Pd., Fatiya Rosyida, S.Pd., M.Pd., Dr. Zihan Novita Sari, M.Pd., sebagai pemateri dari Tim Pengembang PPG Universitas Negeri Malang yang menjelaskan terkait gambaran PPL 2, prosedur pelaksanaan, jadwal, timeline, tagihan dsb, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dr. Pancayani Dinihari selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Malang sebagai pemateri undangan yang menyampaikan terkait etika mahasiswa PPG yang harus diperhatikan selama melaksanakan kegiatan PPL di sekolah, mulai dari etika melaksanakan kegiatan PPL, etika dalam berpakaian, etika dalam bergaul, etika dalam berbicara atau berkomunikasi, dan etika ketika berkendara.
Beliau menyampaikan bahwa etika memiliki kedudukan yang lebih penting dan utama daripada ilmu pengetahuan. Beretika lebih utama daripada hanya berilmu karena etika membentuk dasar-dasar moral dan nilai-nilai yang memandu tindakan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan dunia di sekitarnya. Meskipun ilmu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana sesuatu berfungsi atau bagaimana tindakan dapat dilakukan, keberadaan etika memastikan bahwa pengetahuan tersebut digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan menghormati kepentingan bersama.
Beretika berarti mempertimbangkan dampak dari tindakan kita pada orang lain dan lingkungan, serta mempertimbangkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan empati dalam setiap keputusan yang kita buat. Tanpa dasar etika, pengetahuan atau keahlian teknis dapat dengan mudah disalahgunakan atau digunakan untuk kepentingan pribadi atau merugikan orang lain. Oleh karena itu, walaupun memiliki pengetahuan yang luas atau keahlian yang tinggi, tanpa integritas dan kesadaran moral, seseorang mungkin cenderung membuat keputusan yang tidak bermoral atau merugikan. Dalam hal ini, beretika lebih utama karena menjadi fondasi yang kuat bagi perilaku yang benar dan bertanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan demikian, harapan dari kegiatan pembekalan PPL ini adalah agar mahasiswa PPG tidak hanya menjadi guru yang terampil secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran yang kuat akan pentingnya beretika dalam profesi pendidikan. Melalui pemahaman dan penerapan etika yang baik, diharapkan para calon guru dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa mereka, menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan inspiratif, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan moral dan intelektual siswa.