Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara program PPG, Universitas Negeri Malang (UM) menjalin kemitraan yang luas dengan berbagai sekolah di Malang Raya baik yang berstatus negeri maupun swasta sebagai lokasi bagi mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktik mengajar, melalui kegiatan PPL tersebut diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan berharga dalam dunia pendidikan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) dalam konteks Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah bagian integral dari persiapan mahasiswa untuk menjadi guru yang berkualitas. PPL memberikan kesempatan bagi mahasiswa PPG untuk terjun langsung ke dalam lingkungan sekolah sebagai praktikum nyata dalam pendidikan. Melalui PPL, mahasiswa PPG dapat mengamati secara langsung dinamika pembelajaran di dalam kelas, berinteraksi dengan siswa, dan mempraktikkan strategi pengajaran yang mereka pelajari di kampus.
Selain itu, PPL juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan profesional, seperti kemampuan mengelola kelas, komunikasi efektif dengan siswa dan rekan guru, kemampuan beradaptasi dengan kebutuhan individual siswa, serta kemampuan refleksi terhadap praktik pengajaran mereka. Selama menjalani PPL, mahasiswa PPG didampingi oleh guru pamong dan pembimbing lapangan yang membantu mereka dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, PPL bukan hanya sekadar tahap praktikum, tetapi juga merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa PPG untuk mengasah kemampuan mereka sebagai calon guru yang profesional dan kompeten.
Pentingnya Program Pengalaman Lapangan (PPL) dalam mempersiapkan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai calon guru profesional tidak dapat diragukan lagi. Sehingga sebagai hasilnya, PPL tidak hanya meningkatkan kompetensi akademis mahasiswa PPG, tetapi juga membentuk mereka menjadi calon guru yang siap dan kompeten untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang dinamis.
Persiapan sebelum pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi dua aspek utama: penempatan mahasiswa di sekolah dan pembekalan oleh universitas. Pertama, penempatan mahasiswa di sekolah dilakukan dengan cermat berdasarkan berbagai pertimbangan. Proses ini melibatkan koordinasi antara universitas dan sekolah mitra untuk memastikan bahwa mahasiswa ditempatkan di lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mereka. Selain itu, penempatan tersebut juga memperhitungkan kesesuaian antara karakteristik sekolah dan program pendidikan yang ditempuh oleh mahasiswa. Kedua, pembekalan PPL oleh universitas merupakan tahap persiapan yang penting bagi mahasiswa sebelum memulai praktik mengajar. Melalui pembekalan ini, mahasiswa diberikan informasi tentang harapan, tugas, dan tanggung jawab selama PPL, serta diberikan pemahaman mendalam tentang pedoman dan prosedur yang berlaku di sekolah. Selain itu, mereka juga diberikan bimbingan terkait dengan penyiapan materi pengajaran, strategi mengajar yang efektif, serta manajemen kelas yang baik.
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) melibatkan serangkaian tahapan yang penting bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon guru yang kompeten. Tahap awal adalah penyerahan mahasiswa oleh universitas kepada sekolah mitra. Di sini, mahasiswa diperkenalkan kepada lingkungan sekolah, dipertemukan dengan staf sekolah dan guru pembimbing, serta diberikan informasi mengenai struktur dan kebijakan sekolah. Setelah itu, mahasiswa memasuki tahap observasi dan partisipasi dalam pembelajaran di kelas. Mereka memiliki kesempatan untuk mengamati secara langsung proses belajar-mengajar yang berlangsung, baik dari segi metode pengajaran yang digunakan maupun interaksi antara guru dan siswa. Selain mengamati, mahasiswa juga aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan kontribusi sesuai dengan arahan dan panduan dari guru pembimbing. Setelah menjalani proses pembelajaran, tahap refleksi atas pengalaman yang diperoleh menjadi penting. Melalui refleksi ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengevaluasi pengalaman mereka, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, serta merencanakan langkah-langkah perbaikan ke depannya.
Selama kegiatan PPL berlangsung, mahasiswa PPL menerima kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang ditugaskan oleh Universitas Negeri Malang (UM) untuk memonitor dan evaluasi kinerja mahasiswa dan mendiskusikan bersama terkait segala hambatan dan tantangan yang dialami oleh mahasiswa selama di sekolah. Umpan balik yang diberikan oleh pembimbing lapangan berperan penting dalam membantu mahasiswa untuk mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan, serta merumuskan strategi perbaikan untuk meningkatkan kinerja mereka di masa mendatang. Dengan demikian, evaluasi kinerja mahasiswa oleh pembimbing lapangan bukan hanya sebagai alat untuk menilai kemajuan akademis mereka, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan mereka sebagai calon guru yang kompeten dan profesional.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki manfaat yang signifikan bagi berbagai pihak terkait, tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, namun juga bermanfaat bagi sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Bagi sekolah, manfaat PPL terletak pada kontribusi mahasiswa dalam mendukung kegiatan pembelajaran di kelas. Mahasiswa membawa energi, ide segar, dan pemahaman terkini tentang pendidikan yang dapat memperkaya lingkungan belajar di sekolah. Selain itu, kehadiran mahasiswa PPL juga dapat membantu mengurangi beban kerja guru dengan memberikan bantuan dalam persiapan materi pembelajaran, pengelolaan kelas, dan membimbing siswa secara individu atau kelompok.
Sedangkan bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah, dengan adanya mahasiswa PPL yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, terbuka ruang untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik antara mahasiswa, guru, dan staf sekolah, hal ini dapat membantu memperbaiki dan memperkaya metode pengajaran, serta merangsang inovasi dalam pendidikan. Selain itu, melalui PPL, sekolah juga memiliki kesempatan untuk memperkuat kemitraannya dengan institusi pendidikan tinggi, membuka pintu bagi kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan kurikulum, penelitian, dan pengembangan profesionalisme guru.