Mohon tunggu...
Zaid Fadhlurrahman
Zaid Fadhlurrahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa MTsN Padang Panjang

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayang-bayang bulying di sekolah

4 Januari 2025   22:08 Diperbarui: 4 Januari 2025   22:08 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sekolah menengah tepatnya di MTsN Padang Panjang terdapat salah seorang siswa bernama Biboy. Biboy dikenal sebagai anak yang sangat cerdas dan ahli dalam bidang menggambar, tetapi ia memiliki tubuh yang sangat kecil, kekurangan tersebutlah yang dimanfaatkan oleh Nolan rifal  Biboy, untuk membully Biboy.

Nolan adalah siswa populer yang dijadikan idola oleh para gadis. Ia selalu berusaha menjadi pusat perhatian baik dalam maupun di luar sekolah. Tetapi memiliki sifat iri dan dengki jika orang lain lebih diperhatikan daripada dirinya. Ketika mengetahui bahwasanya Biboy akan membuat gambar mural untuk acara tawuran sekolah, Nolan merasa posisinya terancam, ia pun mulai membully Biboy.

Hari demi hari pun berlalu,  Nolan mulai melakukan segala cara untuk menjatuhkan Biboy. Ia mulai menyebarkan gosip tentang Biboy, memanggilnya "sikutu buku" di depan kelas, dan bahkan mengolok-ngolok gambarnya. Tidak hanya itu Nolan juga mencoba menggagalkan usaha untuk berkolaborasi dengan teman-temannya di dalam proyek mural.

Biboy berusaha untuk tidak peduli, tetapi setiap ejekan Nolan seolah membuat luka di dalam hatinya. Ia merasa kesepian dan meskipun ia memiliki bakat, rasa percaya dirinya pun mulai menurun. Dalam suasana kesepian Biboy sering menggambar di kamarnya, meluapkan semua rasa sakit dan ketidakadilan yang dialaminya.

Suatu ketika saat latihan menggambar di taman, Nolan datang dengan teman-temannya, "Biboy mau ku perhatikan cara menggambar yang benar?"  Nolan berkata sarkastis. Tanpa menunggu jawaban Nolan mulai mengacak-ngacak cat yang digunakan oleh Biboy. Teman-teman Nolan tertawa dan Biboy hanya bisa menahan air mata.

Biboypun bertekad untuk tidak akan membiarkan Nolan mematahkan semangatnya. Ia memutuskan untuk menyelesaikan gambar muralnya, meskipun dengan banyaknya tantangan yang dihadapinya. Dengan harapan dan semangat yang baru iapun mulai bekerja di malam hari, membuat karya yang menggambarkan keberanian dan harapan.

Akhirnya hari pertunjukan muralpun tiba, semua siswa dan guru berkumpul untuk melihat hasil karya Biboy. Dengan penuh semangat Biboy melangkah maju dan memperkenalkan moralnya. "Ini adalah kisah kita semua, kisah tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri meskipun ada yang mencoba menjatuhkan kita," katanya.

Ketika para siswa melihat mural itu, mereka terpesona. Mural tersebut menggambarkan berbagai emosi termasuk rasa sakit dari perjuangan, tetapi juga penuh warna dan keindahan. Di tengah lukisan ada seseorang gadis yang berdiri dengan penuh keberanian menggambarkan Biboy sendiri.

Nolan yang sedang berada di kerumunan merata tertekan. Ia tidak akan menyangka moral itu bisa sekuat itu, dalam hatinya dia mulai merasakan penyesalan, tetapi kebanggaan dan ego tidak membiarkannya untuk mengakuinya. Ia mencoba untuk tetap bersikap cuek, tetapi tampak jelas bahwa tindakan bullynya mulai mendapat respon dari teman-teman sekelasnya.

Saat acara berakhir banyak para siswa yang berbicara tentang pentingnya menghargai satu sama lain. Nolan merasa terasingkan dari teman-temannya karena mulai menjauh darinya. Ia mendengar beberapa dari mereka berbisik. "apa yang dilakukan Nolan pada Biboy itu tidak benar"

Sejak saat itu Nolan merasakan dampak dari tindakan bullying yang dilakukannya. Ia mulai kesepian dan kehilangan teman-temannya satu persatu. Meskipun dari luar ia masih terlihat kuat, di dalam hatinya ia mulai menyadari bahwa ketidakadilan yang dilakukannya tidak bisa dimaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun