Mohon tunggu...
Zaidan Haikal Nabhan Yafi
Zaidan Haikal Nabhan Yafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KIP STP TRISAKTI

S1 Hospar KA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Perlunya P3K dan APAR sebagai Penerapan K3 di Restoran

14 Maret 2022   10:41 Diperbarui: 14 Maret 2022   16:15 2171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika korban kecelakaan mengalami masalah pernapasan, pendarahan, dan tanda-tanda syok, segera berikan pertolongan pertama sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

4.Jangan memindahkan korban dengan tergesa-gesa

Jangan pindahkan korban sebelum diketahui persis jenis dan tingkat keparahan cidera yang dialami, kecuali jika tempat itu tidak lagi memungkinkan untuk melakukan perawatan.

Jika korban mengalami pendarahan dan harus dibawa menuju rumah sakit, hentikan pendarahan terelebih dahulu dan pastikan korban mendapat penanganan terbaik sebelum dipindah ke rumah sakit.

5.Segera merujuk ke pusat medis terdekat

Pertolongan pertama pada kecelakaan pada prinsipnya adalah bantuan sementara. Jika korban terluka parah, jangan ragu untuk merujuk ke pusat medis terdekat seperti fasilitas kesehatan, dokter spesialis, maupun rumah sakit.

Selain kecelakaan diatas, resiko terjadinya kebakaran merupakan salah satu yang harus diperhatikan. Seperti kita ketahui bahwa dalam operasional restoran banyak menggunakan bahan bakar seperti gas, api, minyak, dan listrik sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan selalu mengancam.

Menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) sangat dibutuhkan untuk setiap restoran, jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran dengan alat pemadam api ringan (APAR) mencegah terjadinya kebakaran menjadi besar.

Menggunakan APAR yang salah maka dapat mengakibatkan api makin membesar. Alat pemadam api untuk restoran yang paling tepat adalah dengan menggunakan alat pemadam api yang mengandung muatan busa atau foam extinguisher. 

Kandungan busa ini sangat tepat dan efektif untuk mengatasi api kebakaran akibat cairan terbakar termasuk pula minyak atau lemak baik sayuran (nabati) maupun hewani. 

Dengan bentuk busa yang sangat dingin, muatan pemadam ini akan langsung menyelimuti titik atau zona api kebakaran dengan mudah saat pertama kali disemprotkan di zona api kebakaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun