Menganalisis Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Seperti yang kita tahu bahwa Pancasila sebagai pedoman hidup yang artinya pedoman yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari warga Indonesia.Pancasila adalah lambang dasar negara kita yaitu Indonesia.Pancasila memiliki lima sila yang memiliki nilai filosofis tinggi dan didalam masing-masing sila tersebut terdapat nilai-nilai yang terkandung didalamnya.Maka Pancasila sebagai pedoman hidup yang mana nilai-nilai Pancasila tersebut perlu diterapkan oleh warga Indonesia.Penerapan nilai-nilai tersebut ternyata sudah dilakukan sejak awal kemerdekaan dan dari masa ke masa.Jadi disini akan mencoba untuk menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila tersebut sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari saat ini dengan lebih baik atau sebaliknya?

Nilai-nilai Pancasila merupakan hasil kerja keras para leluhur kita yang ingin warga Indonesia dapat hidup dengan damai dan tentram.Dari sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa yang berarti warga Indonesia mengaku dan mempercayai adanya tuhan.Di Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya menerapkan sila pertama dengan salah satunya  penerapannya yaitu melakukan ibadah contohnya orang Islam melaksanakan solat lima waktu dan orang Kristen melaksanakan ibadah pada hari Minggu mereka saling menghormati dan menghargai satu sama lain ,namun saat ini masih banyak perselisihan dan pertikaian dengan aksi damai maupun kekerasan,padahal penerapan dalam sila pertama sangat penting karena terwujudnya rasa hormat terhadap agama satu dengan agama lainnya karena dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian.

Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab penerapan sila ini adanya rasa adil dan adab satu sama lain, namun saat ini penerapan sila ini belum sepenuhnya diterapkan karena ternyata akhir-akhir ini masih banyak warga Indonesia yang kurang beradab dan kurangnya rasa keadilan seperti penindasan dan tindakan asusila yang menyimpang dari segi norma dan etika,namun bisa dicegah dengan banyak intropeksi diri dan motivasi dalam diri maupun dari luar.Sila ke tiga yaitu persatuan Indonesia bisa diterapkan dengan salah satunya adanya keberagaman di Indonesia persatuan terbentuk namun nyatanya tidak,sekarang masih banyak adanya radikalisme seperti tetorisme atau tindakan teror dan separatisme atau pemindahan suatu wilayah satu sama lain seperti Gerakan Aceh Merdeka dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua .

Sila ke empat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan penerapan sila ini bisa di dalam kehidupan sosial politik seperti mengikuti dalam proses pemilu namun ternyata setelah dianalisis masih banyak yang golput dan  dalam kehidupan keluarga ketika mengambil keputusan tidak secara bermusyawarah ada rasa egoisme maka cenderung menimbulkan tindakan kriminal seperti pembunuhan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Terakhir sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan penerapan seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan perlakuan yang adil tetapi,sekarang keadilan sosial belum sepenuhnya dirasakan oleh sebagian warga yang berprofesi Pekerja Rumah Tangga (PRT).Profesi yang didominasi oleh perempuan ini kerap tidak mendapat ketidakadilan,dari mulai tidak mendapatkan kartu jaminan kesehatan,tenaga kerja hingga upah di bawah Upah Minimum Regional/Provinsi (UMR).

Dari penjelasan tersebut jelas masih ada yang belum terbentuk dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari warga Indonesia,maka diharapkan seluruh warga Indonesia bisa lebih mengenal,menanamkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar terbentuknya kepribadian generasi yang berkarakter karena Pancasila merupakan pemikiran baik dalam pengertian bagi pandangan negara atau pandangan bangsa yang masih dipertahankan.Bila kita tidak menerapkan Pancasila sebagai landasan dalam kehidupan bersama,maka dapat menimbulkan masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang

 lain.