Ada seorang pemuda kelompok sebuah geng Kalajengking yang menderita penyakit aneh, yakni nggak bisa ketawa. Penyakit ini sudah dideritanya selama berbulan-bulan. Atas saran teman-temannya ia sudah kemana-mana untuk berobat tapi hasilnya tetap nihil.
Disebuah perjalanan ia bertemu dengan seorang kakek tua yang menawarkan pengobatan gratis demi kesembuhan penyakitnya. Hanya dengan minum air putih yang sudah dijampi-jampinya sipemuda dijamin sembuh dari penyakitnya bahkan 1 jam lagi obar itu akan menunjukkan reaksinya. Pemuda itu pun merasa gembira sekali. Belum sempat ia mengucapakan terima kasih tiba-tiba sikakek raib dari pandangannya.
Singkat cerita, dalam perjalanan pulang pemuda itu bertemu dengan salah seorang temannya yang sedari tadi sengaja mencari-carinya
“ Jon, ada berita penting ni “ Kata temannya dengan wajah serius “ Berita apa’.? Tanyanya penasaran
“ Ketua geng lipan putih tewas mengenaskan karena keracuanan, kita diminta Bos tuk melayatnya’ Paham! kata siteman
“ Buat apa bos menyuruh kita melayat, padahal kita sama mereka kan bermusuhan? Tanyanya lagi
“ Bos bilang, kita harus tunjuki sikap kesatria agar kelompok geng lainnya simpati kepada kita’. Jelas! Mata temannya melotot
“ Oya, ada satu lagi pesan Sibos yang wajib ditaati, disana nanti kita harus berpura-pura sedih kalau bisa menitikkan air mata, kalau tidak kita dapat hukuman amat berat, kamu tahukan watak bos.?
“Iiiya.ya..ya ‘. Jawab Jon sambil menelan ludah ketakutan
Berangkatlah kedua teman itu menuju rumah bos Lipan putih. Sesampainya disana sudah ramai dengan para pelayat. Diantaranya para bos-bos antar geng beserta anggotanya. Tidak ada satu orang pun yang berani bicara, semuanya menundukkan kepala, malah ada yang menangis.
Si Jon dan temannya mengambil tempat duduk persis didekat terbujurnya mayat bos Lipan Putih. Sambil memasang wajah sedih keduanya menundukkan kepala. Tapi Jon lupa kalau obat yang diberikan kakek tua tadi bereaksi 1 jam kemudian. Benar saja, wajah Jon nampak mesem-mesem. Jon mulai galau. Tak mungkin ia tertawa ditengah orang berduka. Bisa jadi tape dia. Ia berusah menahannya.. Eh.. Jon malah 3 kali cekikikan. Orang-orang disekitarnya spontan menatapnya tajam, begitu juga dengan teman disebelahnya. Rasa takut menghantuinya. Ditutupnya rapat-rapat mulutnya dengan tangannya agar tawanya tidak meledak. Tapi, apa hendak dikata. Obat itu terlalu manjur Jon tak bisa menahannya lagi. Meledaklah tawanya membahana keluar ruangan Ha..ha…ha….ha. Tak ayal lagi, anak buah bos Lipan putih menggebukinya tampa ampun, Jon diseret keluar lalu dibuang keparit.