Mohon tunggu...
Zahrah Izzati
Zahrah Izzati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bait-Bait untuk Ibu

7 Januari 2016   08:07 Diperbarui: 7 Januari 2016   08:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

untuk Ibuku:

sekalipun ingin, tidak ada yang sanggup kuucap

kata-kata takkan cukup menjelaskan tentang rasa sayangku yang begitu dalam,

sedang kasih sayangmu masih terus menghidupi jiwa juga tubuhku,

laksana pancaran mata air zam-zam,

takkan kering meski melewati kemarau panjang,

takkan habis meski terus diteguk mulut-mulut yang haus

 

Ibu, engkaulah perantara kasih sayang Tuhan

di dalam tubuhmu aku pernah meringkuk,

mengambil saripati kehidupan dan bernafas bersamamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun