Mohon tunggu...
zahwa safira
zahwa safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Bela Negara Sebagai Tonggak Peradaban Jiwa Patriotisme Generasi Muda

15 Januari 2024   11:15 Diperbarui: 15 Januari 2024   12:10 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Bela Negara menjadi tonggak peradaban jiwa patriotisme generasi muda karena melibatkan pengembangan nilai-nilai kebangsaan, tanggung jawab sosial, dan rasa cinta tanah air. Melalui pendidikan ini, generasi muda dapat memahami arti pentingnya membela negara serta menginternalisasi nilai-nilai kesetiaan dan keberanian dalam menjaga kedaulatan dan keamanan.

Derasnya arus globalisasi dan budaya barat yang masuk ke Indonesia mengakibatkan lunturnya nilai  patriotisme  di  kalangan  generasi  muda. Hilangnya rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda  akan  berdampak  buruk  untuk  bangsa  dan negara.  Generasi  muda  yang  anti  patriotisme  adalah  mereka  yang  melakukan  hal-hal  yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan, normasosial,  dan  agama  serta  yang  dapat  merugikan dirinya  sendiri.  Padahal  dengan  memiliki  sikap patriotisme  generasi  muda  dapat  mengubah sejarah  bangsa  menuju  lebih  baik  lagi.  Nilai patriotisme itu bukan sekedar keberanian dan miliki nyali besar. Nilai patriotisme adalah sikap berani,pantang  menyerah  dan  rela  berkorban  demi bangsa dan  negara.

Generasi muda dapat membela negara dengan cara:

1.Pendidikan Patriotisme: Menyadari nilai-nilai kebangsaan melalui pendidikan yang memupuk rasa cinta tanah air dan kesadaran akan tanggung jawab terhadap negara.
2.Pendidikan Militer: Mengikuti pelatihan dan pendidikan militer untuk memahami strategi pertahanan serta memiliki keterampilan yang diperlukan dalam situasi keamanan.
3.Pemberdayaan Komunitas: Terlibat dalam kegiatan sosial dan proyek-proyek yang memberdayakan masyarakat, menciptakan ikatan sosial yang kuat, dan membantu memperkuat solidaritas bangsa.
4.Patriotisme Ekonomi: Mendukung produk dan industri dalam negeri, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pertumbuhan bangsa.
5.Partisipasi Politik: Terlibat aktif dalam proses politik, memahami isu-isu penting, dan menggunakan hak suara sebagai alat untuk membentuk kebijakan yang positif bagi negara.
6.Pendidikan Kritis: Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis untuk dapat menilai informasi dengan bijak, menghadapi isu-isu kompleks yang mempengaruhi negara.
Dengan berbagai cara ini, generasi muda dapat berperan aktif dalam membela negara dan berkontribusi pada kemajuan serta keberlanjutan bangsa.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikutserta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.  Kesadaran  bela  negara  itu  hakikatnyakesediaan  berbakti  pada  negara  dan  kesediaanberkorban membela negara. Dimensi dalam belanegara  itu  sangat  luas,  dari  yang  paling  halus,hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baiksesama  warga  negara  sampai  bersama-samamenangkal  ancaman  nyata  musuh  bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuatyang terbaik bagi bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun