Seringkali kita jumpai mahasiswa yang terjebak dalam tuntutan akademik, tuntutan sosial keluarga, dan kegiatan kampus sehingga memicu timbulnya stress yang berakhir pada gangguan kejiwaan jika tidak segera ditangani. Hal ini sering kali disebabkan karena tugas yang menumpuk, ujian, beban akademik, dan lain sebagainya. Akibat dari tuntutan yang seabrek dan juga stress dari semua tekanan ini, game online menjadi salah satu pelarian yang sangat efektif karena mudah diakses dan biaya yang dikeluarkan sangat minim kecuali jika melakukan pembayaran saldo dalam game untuk mendapatkan akses fitur-fitur konten yang eksklusif.
Game online menawarkan sekaligus memberikan rasa kepuasan bagi siapa saja yang memainkannya, bermain game juga mengurangi kecemasan dan memberikan hiburan bagi si pemain. Bahkan, dalam banyak kasus, dapat kita jumpai bahwa game online menjadi sarana yang membantu mahasiswa untuk mengalihkan stress dari tugas yang menumpuk dan dapat meningkatkan mood meski hanya sejenak.Â
Belakangan ini, sering kita jumpai fenomena mahasiswa yang rela begadang demi bermain game untuk push rank di sekitar kita. Bagaimana tidak? Sering kali kita jumpai teman-teman, bahkan mungkin diri kita sendiri, rela begadang demi melakukan push rank. Push rank sendiri merupakan istilah gaul yang bisa diartikan sebagai menaikkan pangkat atau peringkat hingga mencapai puncak yang paling tinggi.Â
Namun, di samping maraknya fenomena push rank ini, pastinya tidak luput dari bayang-bayang tugas serta deadline yang menghantui para mahasiswa. Perlu diingat bahwa game online sebagai pelarian sementara yang mana artinya para mahasiswa secara mau maupun tidak mau harus kembali kepada realita untuk menyelesaikan tugas kuliahnya tepat waktu. Dilihat dari fenomena yang terjadi, para mahasiswa secara tidak sadar telah membentuk sebuah keterampilan manajemen waktu yang baik. Mahasiswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain game hingga larut malam cenderung dapat bekerja lebih cepat ketika mereka merasa tertekan oleh tenggat waktu. Tekanan untuk menyelesaikan tugas dalam waktu singkat seringkali mendorong para mahasiswa untuk bekerja dengan serius karena mereka merasa harus mengoptimalkan waktu yang terbatas. Hal ini membuat para mahasiswa belajar bagaimana cara memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, mengerjakan tugas dengan fokus, sungguh-sungguh, Â dan tanpa gangguan meski waktu yang kadang terbilang mepet deadline.Â
Meski kemampuan manajemen waktu ini sering kali dianggap produktif, penting untuk diingat bahwa hal ini bukanlah sebuah pola hidup yang sehat untuk jangka waktu ke depan. Begadang terlalu sering untuk bermain game online sehingga akan menunda waktu tidur bahkan tidak tidur demi menyelesaikan deadline tugas lama-lama akan mengganggu pola hidup mahasiswa terutama pada kesehatan fisik dan mental.
Terlalu sering begadang dapat merusak pola tidur sehingga akan menyebabkan mengantuk yang berlebihan pada siang hari, menurunnya fungsi otak sehingga mengganggu konsentrasi, dan meningkatkan risiko mengalami depresi yang berdampak pada suasana hati, perasaan cemas, dan stres. Tanpa tidur yang cukup, mahasiswa akan merasa mudah tersinggung, cemas, dan kesulitan untuk fokus pada tugas atau belajar sehingga dapat mengganggu kemampuan mahasiswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi akademik mereka. Walaupun dapat menyelesaikan tugas dengan tenggat waktu yang cenderung tidak banyak, perlu diperhatikan kualitas pekerjaan yang dihasilkan bisa saja kurang maksimal. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa sangat perlu untuk menjaga pola hidup yang sehat. Boleh saja bermain game online asal tidak sampai kecanduan sehingga tidak perlu mengorbankan kesehatan fisik dan mental.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H