Mohon tunggu...
Zahwa Hidayah
Zahwa Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Zahwa Hidayah, mahasiswa Ilmu Sejarah di Universitas Negeri Semarang. Saya memiliki minat yang besar dalam mengeksplorasi isu-isu sosial, budaya, dan sejarah. Sebagai penulis muda, di sini saya berusaha untuk berbagi pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan melalui tulisan. Mari berdiskusi dan berbagi ide bersama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Multikulturalisme Sebagai Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

22 Desember 2024   23:02 Diperbarui: 22 Desember 2024   23:38 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Multikulturalisme di Indonesia. (Sumber: blogspot.com)

PENDAHULUAN

Multikulturalisme adalah konsep yang mengakui dan menghargai keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa dalam masyarakat. Keberadaan multikulturalisme sangat penting, tidak hanya untuk mengakui perbedaan, tetapi juga mendorong interaksi dan saling menghormati antar kelompok. Di Indonesia, multikulturalisme berperan sebagai dasar untuk membangun persatuan di tengah keragaman, sehingga menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif (Saputra, A. G., Juliansyah, S. C., & Athayla, S., 2023).

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman sosial dan budaya yang kaya, dengan lebih dari 17.000 pulau dan dihuni oleh lebih dari 300 kelompok etnis yang berbicara dalam lebih dari 700 bahasa (Japar, M., Syarifa, S., & Fadhillah, D. N., 2020). Keberagaman di Indonesia memperkaya identitas nasional, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam menjaga persatuan, seperti konflik antar etnis dan agama serta diskriminasi. Tantangan ini sering dipicu oleh pengaruh eksternal, sehingga penting untuk memahami kondisi sosial dan budaya agar dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua warga negara.

PEMBAHASAN

Sejarah Multikulturalisme di Indonesia

Di Indonesia keberagaman budaya, suku, dan agama telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Pada zaman kerajaan seperti Majapahit dan Sriwijaya, interaksi antarbudaya telah berlangsung melalui perdagangan dan pertukaran budaya, yang memperkuat hubungan antar kelompok etnis.

Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Pancasila diresmikan sebagai dasar negara yang mencerminkan nilai-nilai multikulturalisme. Pancasila, dengan sila-sila yang menekankan Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial, menjadi landasan bagi persatuan bangsa Indonesia. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman untuk menciptakan masyarakat yang harmonis di tengah keragaman (Iqbal, I., 2024). 

Nilai-Nilai Multikulturalisme di Indonesia

Nilai-nilai multikulturalisme sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai. Salah satu nilai utama adalah toleransi, yang mencerminkan sikap saling menghormati dan menerima perbedaan. Melalui interaksi aktif dan dialog antaragama serta antarsuku, masyarakat dapat membangun pemahaman yang lebih baik, sehingga mengurangi potensi konflik dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua warga negara, tanpa memandang latar belakang budaya ataupun agamanya.

Kemudian Keadilan Sosial, didalamnya mencakup pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan, serta memberikan kesempatan yang setara bagi semua kelompok etnis dan agama untuk berpartisipasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun