Mohon tunggu...
zahwaazaliya
zahwaazaliya Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Healing , shooping

Selanjutnya

Tutup

Analisis

"Peran Akutansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan"

16 Desember 2024   11:02 Diperbarui: 16 Desember 2024   11:02 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pendahuluan

Akuntansi manajemen merupakan salah satu cabang dari akuntansi yang berfokus pada pengumpulan, pengolahan, dan analisis informasi keuangan yang digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan operasional perusahaan. Akuntansi manajemen sangat berbeda dengan akuntansi keuangan, karena informasi yang dihasilkan lebih bersifat internal dan tidak dipublikasikan untuk pihak luar perusahaan. Fokus utama akuntansi manajemen adalah untuk mendukung manajemen dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi dengan efisien dan efektif.

Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang menyediakan informasi dan analisis untuk membantu manajer dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan. Berbeda dengan akuntansi keuangan yang berorientasi pada pelaporan eksternal kepada pemangku kepentingan luar (seperti investor dan kreditor), akuntansi manajemen lebih berfokus pada laporan yang membantu pengambilan keputusan internal yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Akuntansi manajemen mencakup berbagai kegiatan, seperti perencanaan anggaran, pengendalian biaya, analisis keuntungan, dan pengukuran kinerja, yang semuanya bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi manajer dalam mengambil keputusan strategis.

Tujuan Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen memiliki beberapa tujuan utama yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan, di antaranya:

  1. Perencanaan Anggaran (Budgeting): Akuntansi manajemen membantu manajer merencanakan anggaran dengan cara memprediksi pendapatan dan biaya yang akan datang. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien, meminimalkan pemborosan, dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
  2. Pengendalian Biaya: Salah satu tugas utama akuntansi manajemen adalah mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan biaya dalam organisasi. Dengan informasi biaya yang tepat, manajer dapat membuat keputusan tentang harga jual, pengurangan biaya, atau investasi dalam inovasi yang dapat meningkatkan profitabilitas.
  3. Pengambilan Keputusan (Decision Making): Akuntansi manajemen memberikan data dan analisis yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat, seperti apakah perusahaan harus meluncurkan produk baru, mengurangi biaya produksi, atau menambah kapasitas produksi.
  4. Evaluasi Kinerja: Dengan mengukur dan menganalisis kinerja perusahaan melalui laporan-laporan keuangan dan non-keuangan, akuntansi manajemen membantu manajer dalam mengevaluasi sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya, serta di area mana perusahaan perlu melakukan perbaikan.
  5. Pengelolaan Risiko: Akuntansi manajemen juga dapat membantu dalam memitigasi risiko dengan memantau kinerja dan memberikan proyeksi untuk kondisi ekonomi atau pasar yang berubah, yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan.

Peran Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan

Akuntansi manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan. Berikut adalah beberapa aspek penting yang menggambarkan peranannya:

  1. Mendukung Perencanaan Strategis: Melalui analisis biaya dan keuntungan, akuntansi manajemen membantu manajer dalam merumuskan rencana jangka panjang dan strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Dengan informasi akurat tentang biaya dan proyeksi keuntungan, manajer dapat merencanakan ekspansi atau pengurangan biaya yang lebih tepat.
  2. Analisis Biaya dan Harga Pokok Produksi (HPP): Akuntansi manajemen berperan dalam menentukan harga pokok produksi barang atau jasa yang dijual perusahaan. Informasi ini digunakan untuk menentukan harga jual dan margin laba yang dapat diterima perusahaan.
  3. Penyusunan Laporan Internal: Akuntansi manajemen menghasilkan berbagai laporan internal yang tidak dipublikasikan, seperti laporan biaya produksi, laporan laba rugi berdasarkan segmen produk, dan analisis arus kas. Laporan-laporan ini memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan dan digunakan untuk pengambilan keputusan harian.
  4. Pengendalian dan Evaluasi Kinerja: Melalui sistem pengendalian anggaran dan pelaporan kinerja, akuntansi manajemen membantu memonitor kinerja perusahaan dan memastikan bahwa aktivitas operasional berjalan sesuai rencana dan tujuan. Jika terjadi penyimpangan, tindakan korektif dapat dilakukan dengan cepat.
  5. Pengambilan Keputusan Investasi: Akuntansi manajemen menyediakan informasi yang membantu manajer dalam mengevaluasi berbagai pilihan investasi, seperti pembelian aset baru, investasi dalam teknologi, atau ekspansi pasar. Analisis biaya-manfaat menjadi dasar dalam membuat keputusan yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.

Teknik dan Metode dalam Akuntansi Manajemen

Beberapa teknik dan metode yang sering digunakan dalam akuntansi manajemen untuk membantu pengambilan keputusan adalah:

  1. Cost-Volume-Profit Analysis (CVP): Teknik ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, volume penjualan, dan laba. CVP membantu manajer dalam menentukan titik impas dan mengoptimalkan keputusan harga.
  2. Activity-Based Costing (ABC): Metode ini digunakan untuk menghitung biaya produk atau jasa berdasarkan aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang bagaimana biaya timbul dan bagaimana mereka terkait dengan produk tertentu.
  3. Standard Costing: Dalam metode ini, biaya yang diharapkan atau standar dihitung terlebih dahulu untuk digunakan sebagai dasar perbandingan dengan biaya aktual yang terjadi. Perbedaan antara biaya standar dan biaya aktual dapat menunjukkan area yang perlu diperbaiki.
  4. Varians Analisis: Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi penyebab varians antara hasil yang diharapkan dan hasil yang dicapai, baik dalam biaya, pendapatan, atau kinerja lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun