Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk Diri

3 September 2023   18:42 Diperbarui: 3 September 2023   18:47 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku buka lembaran buku. Berisi tulisan-tulisan. Yang telah usang. Telah berdebu. 

Biarkan ku menulis kembali. Biarkan ku mengungkapkan. Semua yang ku rasa. Dan segala kisah yang telah ku lalui.

Lembaran putih yang telah tercoret. Ku tutup dengan ucapan terima kasih kepada Tuhanku. Maaf dan ampun juga ku harap dari-Nya. Ku hanya insan tak sempurna.

Kini ku tulis kisah baru. Berharap kisah ini akan menjadi lebih indah. Bukan lebih indah dari kisah orang lain. Tetapi lebih indah dari yang telah ku alami. 

Ku ingin mengucapkan kepada diri ini. Sambil ku peluk diri. Sebagai bentuk menghargai diri. Terima kasih telah kuat sejauh ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun