Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keikhlasanmu

10 Juli 2022   16:19 Diperbarui: 10 Juli 2022   16:20 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu tak seperti aku. Yang memiliki akal dan fikiran. Tetapi memiliki beribu kesalahan. Beribu kekurangan.

Kamu adalah sosok makhluk. Ciptaan Yang Maha Kuasa. Dengan maksud dan tujuan. Bermanfaat bagi makhluk lain.

Kamu tetap berdzikir. Mengingat Sang Pencipta. Bersujud kepada-Nya. Dengan caramu.

Pertama kali kurban diperintahkan. Kepada anak Sang Adam, Habil dan Qabil. Untuk memberikan yang terbaik. Kepada Tuhannya.

Kemudian diperintahkan kepada Ibrahim. Untuk mengurbankan sang buah hati, Ismail. Agar diserahkan kepada Illahi Rabbi. Sebagai bukti ketaatan diri.

Kemudian pengikut Nabi Muhammad diperintahkan. Agar mencontoh ketaatan itu. Dengan menunaikan kurban. Di bulan Dzulhijjah.

Melalui kamu. Kami belajar keikhlasan. Keikhlasanmu melepaskan nyawa, demi kami yang berkurban. Dan kami belajar mengikhlaskan keduniaan kami.

#iduladha1443h

#hewankurban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun