Dan kembali lagi kepada penjual. Saya yakin penjual itu membuka warungnya karena memang rezekinya di situ. Tak setiap hari akan bejibun yang datang pergi demi makan bakso dan mie ayam di warungnya.
Meski demikian, semoga rezeki penjual akan selalu ada. Tak melihat itu di masa hari raya atau hari-hari biasa. Tentu saja dengan memperhatikan kualitas menu makanannya. Sehingga pembeli tak kapok untuk menikmati produl bakso dan mie ayam di warungnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!