Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Subuh Hari

30 Maret 2022   04:22 Diperbarui: 30 Maret 2022   04:28 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayup-sayup terdengar suara panggilan itu. Panggilan untuk segenap jiwa yang sempat mati. Untuk bangkit.. Membasuh jiwa..

Doa-doa dipanjatkan. Dalam keheningan hari. Harapan demi harapan. Untuk hidup yang lebih baik.

Tak ada yang sempurna. Banyak dosa dari diri, berharap doa diijabah. Untuk kebahagiaan di dunia yang fana. Dan terlebih untuk kehidupan di surga-Nya kelak.

Branjang, 30 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun