Tugas guru adalah merencanakan, melaksanakan pembelajaran, penilaian, analisis penilaian hingga tersusun dan terlaksananya program tindak lanjut hasil pembelajaran. Semuanya itu merupakan satu kesatuan yang utuh.
Dalam melaksanakan pembelajaran, guru tak hanya bertugas menyampaikan atau transfer pengetahuan saja. Tetapi juga menyampaikan nilai-nilai kepada anak didiknya.
Hal tersebut dengan tujuan agar anak didiknya memiliki nilai-nilai yang positif. Termasuk juga penanaman rasa empati.
Lalu, bagaimana cara mengenalkan sikap empati kepada anak didik?Â
Pertama
Ajak anak didik untuk bisa menempatkan diri jika di posisi teman. Misalnya saja, jika anak mengejek teman yang terlihat tambun, maka ajak si anak untuk mau "berandai-andai" jika si anak itu adalah anak yang tambun. Apakah malu atau tidak kalau diejek atau dibully.
Jika anak tersebut tidak mau diperlakukan yang sama, maka berikan pengertian agar anak tak mengejek temannya lagi. Dengan demikian si anak akan berpikir lagi ketika akan mengejek atau membully temannya.
Anak akan bisa belajar merubah sikap untuk bersikap seperti dia ingin diperlakukan. Jika tak mau dibully maka seharusnya dia tak membully. Jika ingin diperlakukan dengan baik, maka dia harus memperlakukan temannya dengan baik.
Kedua
Ajak anak atau anak didik untuk mendoakan dan membantu teman yang kesusahan. Misalkan jika ada teman atau keluarga dari teman sedang sakit, maka fasilitasi agar anak didik mau menjenguk. Menjenguk bersama-sama.
Ketika menjenguk, ajaklah mereka untuk mendoakan teman atau keluarga teman yang sedang sakit. Karena mendoakan termasuk salah satu kebaikan untuk si sakit.