Rabu, sore hari..
Aku tertegun mendengar sebuah informasi dari ibuku. Informasi yng berasal dari sekolahan. Informasi itu disampaikan melalui grup wali satu sekolah.
"Lahhh, kok belajar di rumah lagi..", kataku dengan agak sebal.
Bagaimana tidak sebel, setelah beberapa bulan tatap muka di sekolah aku bisa merasakan bagaimana suasana belajar. Suasana yang ku rindukan selama dua tahun ini.
"Ini ada surat edarannya, Sa..", kata ibu.
"Di Jogja sekarang level 4 lagi. Jadi, mau tak mau ya harus belajar di rumah lagi..", lanjut ibu.
"Ahhh.. Baru berapa bulan bisa belajar di sekolah.. Kan aku bener-bener bisa belajar dengan sungguh-sungguh, bu.. Ada yang menjelaskan materi secara langsung..", gerutuku.
Ya, memang belajar di rumah akan menjadi kesulitan bagiku yang tunanetra ini. Bapak dan ibu tidak bisa membaca dan menulis huruf braille. Kakakku juga.Â
***
Rabu, malam harinya..
"Bu, saya belajarnya gimana ya?"