Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berserah Diri

6 Maret 2022   19:56 Diperbarui: 6 Maret 2022   20:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bangunlah pada sepertiga malam selain shalat wajibmu, nduk. Begitulah kira-kira ajakan ibu saat itu. Tatkala aku masih usia sekolah. Sekolah Menengah Pertama seingatku.

Mintalah petunjuk untuk kemudahan langkahmu. Kesulitan belajarmu akan dimudahkan. Prihatinlah dengan cara itu. Agar kamu siap menghadapi hidup.

Tahanlah diri untuk tak banyak makan. Berpuasa Senin Kamis untuk menambah ibadah sunah. Tak selamanya kamu akan makan. Ada kalanya kamu harus merasakan kesulitan orang yang tak makan juga.

Berserah dirilah kepada Sang Penciptamu, nduk. Manusia hanya mampu berusaha dan berdoa. Dan Dia-lah Yang Maha Mengabulkan doa. Mintalah dengan sebaik-baik doa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun