Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Ini

3 Februari 2022   05:20 Diperbarui: 3 Februari 2022   05:21 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangunan ini, penuh makna. Berusia kira-kira tigapuluh tahun. Dibangun dengan harapan dan cinta. Dua manusia tercinta, ayah dan ibu.

Terletak di dekat sekolah. Agar mendekatkan kami dengan ilmu pengetahuan. Terletak di dekat masjid juga. Agar kami juga memiliki kekuatan iman.

Bangunan itu masih kokoh berdiri. Sekolah dan masjid juga masih dengan bentuk lamanya. Di antara bangunan-bangunan baru. Untuk tetap membentuk manusia yang berilmu dan bertakwa.

Kini rumah ini, tinggal ayah dan aku. Ibu sudah tiada. Tetap rumah ini menjadi saksi belajarku. Agar hidupku menjadi bermakna dan terarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun