Lanjut tulisanku. Bulik sejak dulu memang sering mengajakku dan adik-adikku makan-makan.
Tak lupa ku tulis namaku dan dua adikku di akhir surat. Segera ku lipat dan ku bungkus bersama kado istimewa ini.
***
"Sendalmu baru bulik pakai tahun 2019 akhir lho, Na. Sebelumnya bulik simpan dulu. Soalnya sendal bulik masih bisa dipakai..".
Cerita bulik kepadaku suatu saat. Saat aku sudah sekolah jenjang SMP ini. Ah padahal hadiah sendal itu ku berikan saat aku masih SD. Kelas lima atau empat. Tahun 2016.
"Sampai sekarang sendalnya masih bulik pakai.. Awet banget.. Kamu dan adik-adikmu ngasih tahun 2016 sampai sekarang masih bermanfaat..", lanjut bulik.
Ternyata bulik tak memandang isi kado dariku dan adik-adikku. Padahal cuma sendal swallow saja. Sementara bulik sering membelikan ini itu untuk aku dan adik-adikku. Ngasih uang tabungan juga. Hehe.
Sebesar itu bulik menghargai kado istimewa dari kami. Terimakasih, bulik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H