Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sandal Swallow

30 November 2021   06:39 Diperbarui: 30 November 2021   06:43 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjut tulisanku. Bulik sejak dulu memang sering mengajakku dan adik-adikku makan-makan.

Tak lupa ku tulis namaku dan dua adikku di akhir surat. Segera ku lipat dan ku bungkus bersama kado istimewa ini.

***

"Sendalmu baru bulik pakai tahun 2019 akhir lho, Na. Sebelumnya bulik simpan dulu. Soalnya sendal bulik masih bisa dipakai..".

Cerita bulik kepadaku suatu saat. Saat aku sudah sekolah jenjang SMP ini. Ah padahal hadiah sendal itu ku berikan saat aku masih SD. Kelas lima atau empat. Tahun 2016.

"Sampai sekarang sendalnya masih bulik pakai.. Awet banget.. Kamu dan adik-adikmu ngasih tahun 2016 sampai sekarang masih bermanfaat..", lanjut bulik.

Ternyata bulik tak memandang isi kado dariku dan adik-adikku. Padahal cuma sendal swallow saja. Sementara bulik sering membelikan ini itu untuk aku dan adik-adikku. Ngasih uang tabungan juga. Hehe.

Sebesar itu bulik menghargai kado istimewa dari kami. Terimakasih, bulik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun