Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Doa Restu Simbah

25 September 2021   19:31 Diperbarui: 25 September 2021   19:36 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini aku ke rumah simbah kakung bersama ibu dan bapak. Menjenguk mbah kakung, karena mbah putri sudah meninggal. Biar mbah kakung tidak kesepian terus. Dan biar mbah kakung terhibur dengan kedatangan kami.

Aku menikmati perjalanan dari rumah menuju rumah mbah kakung dengan belajar di dalam mobil. Belajar dengan handphone ibu. Itu sering ku lakukan. 

Perjalanan ini kira-kira dua puluh menit. Tidak terlalu jauh. Dan tidak terlalu dekat.

***

Di rumah mbah kakung.

Seperti biasanya aku kebingungan mencari jaringan internet. 

"Di kamar bulik saja, Raz..", kata bulik.

"Lancar kok wifi-nya..", lanjut bulik seperti mengerti apa yang ku pikirkan.

Biasanya sulit banget signal atau jaringan internet di rumah mbah kakung. Tapi bulikku, bulik Nisa, memasang internet di rumah mbah kakung. Oh iya, bulik tinggal bareng mbah kakung. 

Segera ku menuju kamar bulik Nisa. Kemudian ku buka handphone ibu lagi. Belajar dari youtube atau google. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun