Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ibu dan Nara

2 Februari 2021   15:03 Diperbarui: 2 Februari 2021   15:33 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ayo, kita ke rumah bu Sum, Ra..", ajak ibu kepada Nara.

Ibu memang paling semangat mengajak Nara ke rumah bu Sum setiap haru raya Idul Fitri. Bu Sum ini adalah teman guru ibunya Nara, sewaktu masih mengajar di sebuah SLB Swasta di dekat rumah.

Bu Sum sudah lama pindah ke SLB Negeri di ibu kota kabupaten. Dan menurut buliknya Nara, bulik Ima, bu Sum ini sudah seperti anaknya ibu Nara.

Nara memperhatikan ibu. Ya, hari ini masih hari raya Idul Fitri. Dan ibunya pasti akan mengajaknya ke sana.

"Ibu, njenengan itu lebih tua daripada bu Sum. Harusnya yang lebih muda yang datang ke rumah ibu..", kata Nara kepada ibunya.

Ibunya yang duduk di kursi roda karena stroke-nya, menatap Nara.

"Ora oleh kaya ngono, Ra.. Iki kesempatan melebur dosa kita kepada orang lain.. Menjaga silaturahmi kita..", kata ibu Nara.

Akhirnya Nara bersama kakak dan kakak iparnya mengantar ibu ke rumah bu Sum. Suami kakaknya mengantar dengan mobilnya. 

***

"Saiki neng Gedangan ya, Ka..", kata ibu Nara kepada mbak Ika, kakaknya Nara. 

"Ya, bu.. Sendiko dhawuh..", kata mbak Ika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun