Ya, tentu saja Rama belum bisa menalikan gedebog itu. Karena bongkokannya lumayan besar.
***
"Kowe nek arep ngrewangi nggawa mulih, mbongkoke dele sing cilik wae, le. Orasah akeh-akeh dele-ne", kata bapak.
"Nggih, pak..", jawab Rama.
Ternyata memanen itu sangat berat. Di bawah terik matahari. Kemudian harus hati-hati kalau ada ulat gatal. Bisa-bisa tubuh menjadi gatal.
Rama yang hanya mengumpulkan batang-batang kedelai saja merasa lelah sekali. Apalagi bapak dan emak.
"Ayo leren sik, le..", ajak emak.
"Bapak ya leren sik, pak..", kata emak kepada bapak.
Rama, bapak dan emak bergegas ke gubug. O iya, tadi mereka membawa teh panas, termos, gelas, gula pasir, gedhang godhog, bakwan dan makan siang. Makan siang seperti biasanya, sudah dibungkus. Kali ini dibungkus memakai daun jati.
Mereka segera nyeruput teh panas nan manis. Juga menikmati bakwan dan gedhang godhog.Â
"Alhamdulillah, panen kita lumayan ya, mak..", kata bapak.