Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pit-pitan

2 Juli 2020   05:19 Diperbarui: 2 Juli 2020   05:29 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Photo : Koleksi Pribadi

Kegiatan apa yang sedang menjadi idola di masa pandemi sekarang ini? Ya, "pit-pitan". Alias bersepeda.

Pit-pitan dulu pernah menjadi primadona di saat aku masih sekolah. Sekolah naik sepeda. Bahkan kadang jalan kaki sih. Hehe.

Bahkan kemana-mana masih "ngepit". Bersepeda. Tidak seperti sekarang, kemana-mana memakai motor. Pergi ke warung saja memakai motor kok. Apalagi sampai ke sekolah. Padahal anak masih di bawah umur. Pokoknya lanjut, tidak peduli aturan. Miris sebenarnya.

Nah, katanya karena sedang menjadi idola, maka harga "pit" atau sepeda ini menjadi mahal. Tidak hanya itu, ada penjual yang kehabisan stok "pit".  Ya, penjual mendapat rezeki bagus di tengah masa pandemi ini.

Kegiatan ini pasti ada baiknya. "Pit-pitan" bisa menyehatkan tubuh. Kaki yang mengayuh akan semakin kuat. Melatih pernafasan juga. Intinya untuk kesehatan.

Selain itu "pit-pitan" juga untuk refeshing. Siapa sih yang tidak jenuh selama ini? Tentu saja, kita sudah sangat jenuh. Semua aktivitas di lakukan di rumah saja.

Namun, ketika melihat berita kok para penyuka "pit-pitan" ini bergerombol atau berkerumun di tempat umum. Kan seharusnya di masa pandemi tetap memakai protokol kesehatan.

Harus memakai masker. Dan lebih utamanya, tetap jaga jarak.

Bergerombol juga jangan dilakukan. Harus dibatasi agar tidak menjadi klaster virus baru. Jangan mencoba ingin sehat tapi tak mengindahkan hal tersebut.

Ingin sehat ya patuhi protokol kesehatan juga. Sudah barang tentu tidak ada gunanya juga kalau kita berniat ingin sehat, tetapi tidak mengindahkan protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun