1.Pendekatan: Proyek yang lebih kompleks dan bermakna, termasuk analisis dan apresiasi seni.
2.Fokus: Pengembangan teknik, penggunaan media yang lebih beragam, serta pemahaman seni sebagai ekspresi.
3.Ciri khas: Siswa mulai lebih memahami seni sebagai bentuk komunikasi, ekspresi, dan refleksi.
Perbedaan utama pembelajaran seni rupa di sekolah dasar adalah sebagai berikut:
a.Kognitif: Di fase A, seni lebih bersifat ekspresi spontan. Di fase B, siswa mulai memahami prinsip dasar seni, dan di fase C, mereka mulai mengapresiasi seni sebagai alat untuk berkomunikasi dan menyampaikan ide.
b.Motorik: Pengembangan keterampilan motorik halus meningkat dari fase A yang bersifat dasar ke fase C yang lebih terkontrol dan halus.
c.Ekspresi: Di fase A, ekspresi lebih didasarkan pada perasaan langsung dan imajinasi, sedangkan di fase B dan C, ekspresi berkembang menjadi lebih kompleks dengan pemahaman konsep estetika dan teknik.
Kesimpulannya, pembelajaran seni rupa di SD disusun secara bertahap untuk mengakomodasi perkembangan siswa. Fase A lebih berfokus pada eksplorasi dan ekspresi bebas, fase B mulai memperkenalkan teknik dan konsep dasar seni rupa, sementara fase C membawa siswa pada tahap pemikiran kritis dan ekspresi konseptual yang lebih mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H