Pengaruh Media sosial terhadap Gaya Hidup Remaja

Pengaruh Media Sosial Terhadap Gaya Hidup Remaja

Zahrotul Laikhah

(1706026004)

Di dalam era globalisasi sekarang ini sangat pesat munculnya perkembangan teknologi dikehidupan masyarakat. Adanya teknologi ini masyarakat mengalami kehidupan di era modern. Tetapi seiring bertambnya perkembangan teknologi yang semakin maju munculah perubahan sosial terhadap masyarakat. Di zaman yang modern ini masyarakat dituntut untuk lebih aktif ke dalam media sosial. 

Masyaraakat mengalami perubahan gaya hidup. Perubahan itu sendiri berdampak pada remaja yang akan menjadikan remaja menutuup diri dari kelompok yang berpengaruh dalam interaksi antar individu.

Media sosial yang muncul pertama kali dikehidupan masyaarakat dalam kalangan menengah keatas maupun kebawah yaitu facebook. Facebook sendiri yaitu salah satu jaringan sosial yang ada di dunia internet. 

Facebook lebih banyak digunakan dikalangan anak-anak dan orang tua. Namun sebagian besar remaja lebih beralih kepada media sosial yang lain seperti instagram, twitter dan lain-lain. (Tewal Yusuk Aditya, Mewengkang Norma, Londa JW, 2018)

Jadi media sosial sangat mudah untuk mengakses jaringan internet yang menjelma menjadi gaya hidup di perkotaan maupun pendesaan. Media sosial sekarang ini di butuhkan oleh masyarakat untuk berkomunikasi, berkomentar dan lain-lainnya. Tetapi media sosial memiliki pengaruh dan maanfaat yang positif bagi masyarakat yang menggunakan.

Gaya hidup merupakan pola perilaku yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Gaya hidup itu sendiri sangat berkaitan erat dengan maraknya teknologi dan perkembangan zaman. 

Gaya hidup adalah upaya setiap indiividu untuk membuat diri menjadi populer dengan cara sendiri dan tentunya berbeda dari setiap kelompok yang berdasarkan pengalaman sendiri dibandingkan dengan kenyataan yang ada di masyarakat. Dalam hal yag berpakaian maupun tindakan setiap individu berhak untuk meniru namun adaa batasaan-batasan tertentu. 

Sebagi contoh " Dizaman sekarang ini sedang marak-maraknya proses penjualan barang kebutuhan remaja di media sosial sehingga menyebabkan banyaknya remaja kecanduan ingin berpenampilan seperti yang ada di media sosial tersebut dan berusaha untuk mengikuti tren".