Banyuwangi sebagai salah satu kabupaten yang memiliki potensi wisata yang cukup potensial dan perlu dikembangkan. Adanya pengembangan dan pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan membawa beberapa keuntungan, seperti dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, dan meningkatkan lapangan pekerjaan. Banyuwamgi memiliki banyak wisata menarik, salah satunya desa wisata Tamansari yang terletak di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.
Desa Tamansari terkenal sebagai desa wisata dikarenakan terdapat berbagi tempat wisata yang menarik di dalamnya. Sehingga tidak perlu diragukan apabila Desa Tamansari pernah meraih pengahargaan yaitu penghargaan “Desa Wisata Award” pada tahun 2017 . Penghargaan tersebut juga bisa diraih karena Desa Tamansari memiliki sebuah usaha kecil yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), seperti homestay, jasa guide dan sarana transportasi yang dapat memudahkan wisatawan. Dengan adanya usaha tersebut, dapat memberikan keuntungan untuk masyarakat setempat serta memberikan manfaat sarana dan prasarana bagi masyarakat Desa Tamansari. Salah satu wisatanya yang menarik ialah Wisata Alam Sendang Seruni.
Wisata Alam Sendang Seruni merupakan salah satu pemandian alami yang memiliki kolam yang jernih dan mata air khas pegunungan. Kebersihan yang terjaga dan keindahan pemandangan yang asri dengan berbagai jenis tanaman yang indah, memberikan nilai lebih yang membuat para wisatawan tertarik untuk berkunjung di wisata tersebut. Terbukti dengan diraihnya penghargaan Terbaik I Jawa Timur dalam kategori Daya Tarik Wisata (DTW).
Asal-usul Seruni yaitu berasal dari hutan yang lebat yakni hutan Srunen yang kemudian dinamakan Seruni. Sedangkan kata Sendang berasal dari kisah dahulu pernah ada bidadari yang mandi, kemudian mereka meletakkan selendangnya di atas batu besar yang hingga saat ini batu tersebut terletak di dalam kolam pemandian Sendang Seruni. Awalnya, Sendang Seruni bernama Sumber Seruni, namun setelah dikelola diubah nama menjadi Sendang Seruni. Awal mula pembuatan wisata alam Sendang Seruni dibentuk oleh 7 kelompok masyarakat atau yang dikenal dengan Kelompok Masyarakat Wisata Alam Seruni (POKMASWAS) pada tahun 2013. Kemudian pada tahun 2014, mulai terlihatnya bentuk kolam pemandian Sendang Seruni. Hingga pada tahun 2015, Sendang Seruni resmi dibuka dan ditetapkan sebagai tempat wisata alam pemandian Sendang Seruni. Pada tahun 2016, wisata ini mulai mendapat perhatian dan subsidi dari pemerintah Desa Tamansari. Kemudian semakin berkembang, ditandai dengan mulai adanya fasilitas pendopo, toilet, gazebo, dan lain sebagainya.
edukasi melalui peluncuran sistem Scan Barcode yang memuat berbagai jenis tanaman beserta filosofinya. Program kerja ini bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Wisata Alam Sendang Seruni (POKMASWAS), BUMDesa, dan Pemerintah Desa. Tujuan dari program ini diharapkan dapat menambah wawasan edukasi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara khususnya bagi para pelajar. Peluncuran Scan Barcode tersebut diluncurkan pada tanggal 2 Maret 2021.
Demi meningkatkan eksistensi dari Wisata Alam Sendang Seruni, maka mahasiswa pos 20 melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Khas Jember, berpartisipasi dengan memberikan inovasi untuk mengembangkan Wisata Alam Sedang Seruni menjadi wisata alam danDengan adanya sistem ini diharapkan wisatawan tidak hanya berwisata akan tetapi mendapatkan sisi edukasi dari filosofi jenis tanaman yang berada di Sendang Seruni melalui sistem Scan Barcode.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H