Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidiakan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) mengadakan Pengenalan Lingkungan Persekolahan untuk para mahasiswa semester 5 sebagai syarat pemenuhan SKS. PLP merupakan suatu kegiatan observasi di lingkungan sekolah mulai dari jenjang PAUD hingga jenjang Sekolah Menengah.
Kegiatan PLP 1 ini di laksanakan di saat pandemik dengan memenuhi protokol kesehatan yang ketat, dimulai pada tanggal 23 September--4 Oktober 2021. Â Kegiatan PLP 1 merupakan tahapan yang dilakukan oleh mahasiswa semester 5 untuk memahami terkait proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.
Para mahasiwa UHAMKA yang berasal dari Prodi Pendidikan Ekonomi telah melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Prasekolah 1 ( PLP 1 ). SMAN 105 Jakarta, menjadi sasaran dalam kegiatan ini dikarenakan lokasi di Jalan Usman, Kelurahan/Kecamatan Kelapa Dua Wetan/Ciracas, Kabupaten Jakarta Timur, DKI Jakarta. Adapun Ibu Eny Sulastri, Guru Ekonomi yang  Alumni dari UHAMKA yang sudah mengajar di sekolah tersebut, hal tersebut menunjukan keunggulan kampus UHAMKA dalam menciptakan Alumni yang unggul.
Kebiasaan positif dan kegiatan-kegiatan yang selalu dilakukan sebelum pandemi pasti banyak yang berubah setelah pandemi ini terjadi.
"Kebiasaan positif yang selalu dilakukan dalam pembelajaran daring seperti menyanyiakan lagu Indonesia Raya atau tadarus sebelum pembelajaran dilakukan" ujar Kepala Sekolah SMAN 105 Bapak Rachmat Abdus Syukur.
Kegiatan-kegiatan sekolah selalu dilakukan secara daring baik itu kegiatan seremonial dan formal di sekolah, seperti pelaksanaan Upacara Hari Besar maupun rapat sekolah. Dan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ektrakurikuler dilakukan secara virtual.
Saat wawancara dengan guru pamong SMAN 105 Eny Sulastri pada (27/09) menjelaskan bahwa adanya beberapa problem yang terjadi selama pembelajaran daring yang dilakukan di SMAN 105 Jakarta terutama terkait jaringan internet dan perangkat elektronik penunjang pembelajaran seperti handphone, laptop, dan sebagainya.
"Hambatan selama pembelajaran daring yang pasti kuota dan jaringan kadang-kadang susah" kata Bu Eny. Â Bukan hanya itu saja, permasalahan juga banyak terjadi ketika kelas pagi banyak siswa yang telat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dari pelaksanaan program Pengenalan Lingkungan Persekolahan ini, bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada para mahasiswa untuk menjadi seorang guru yang berkompeten, serta melatih dan membangun jiwa team work untuk mengahadapi dunia pekerjaan nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H