"Tujuan kami adalah untuk memungkinkan semua anak melihat diri mereka di Barbie, sementara juga mendorong anak-anak untuk bermain dengan boneka yang tidak terlihat seperti diri mereka sendiri. Bermain boneka di luar pengalaman hidup anak sendiri dapat mengajarkan pemahaman dan membangun rasa empati yang lebih besar, yang mengarah ke dunia yang lebih menerima," kata McKnight.
Ellie Goldstein, seorang model asal Inggris yang hidup dengan Down Syndrome dan telah berkolaborasi dengan majalah Vogue, merk Gucci, dan Adidas, menyambut baik hadirnya boneka baru ini dan menyatakan kegembiraannya saat melihat mainan tersebut. Ellie Goldstein atau Ellie adalah seorang model yang didiagnosa mengalami down syndrome sejak lahir. Meski terlahir berbeda, Ellie tumbuh menjadi pribadi yang penuh percaya diri dan tidak pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan dengan kondisinya.
Namun, tantangan yang paling sering ia hadapi adalah ketika orang lain hanya berbicara kepada ibunya, tetapi menggunakan bahasa isyarat ketika berkomunikasi dengannya hingga ia berbicara dan orang lain menyadari kemampuannya dalam berkomunikasi.
Pada usia 15 tahun, Ellie bergabung dengan Zebedee Management, sebuah talent agency yang bertujuan untuk meningkatkan representasi orang-orang yang kurang terwakili di media, seperti penyandang disabilitas, dan komunitas transgender. Alasannya menjadi model karena ia ingin menembus batas serta meningkatkan kesadaran banyak orang bahwa penyandang disabilitas punya kesempatan yang sama untuk berkarya.
Ellie terpilih sebagai model Gucci Beauty melalui program pencarian di media sosial, bekerja sama dengan salah satu majalah lifestyle terkemuka. Pencarian model yang dilakukan berangkat dari inspirasi Creative Director Gucci Beauty, Alessandro Michele, yang mendesain maskara ini untuk seseorang yang otentik, menggunakan makeup untuk menceritakan kebebasan dengan cara mereka.
