Penerapan paradigma integrasi pada ilmu sain fisika dalam aspek bayani, burhani, dan irfani merupakan suatu pendekatan yang berusaha untuk menggabungkan antara pengetahuan ilmiyah, yani fisika dengan nilai-nilai agama, rasionalitas, dan pengalaman spiritual. Paradigma integrasi ini, melihat sains tidak hanya sebagai pengetahuan teknis dan duniawi, tetapi juga sebagian dari keberagaman pengetahuan yang lebih luas, yang mencakup aspek-aspek rohani dan keagamaan.
Sebelum masuk pada beberapa aspek, kita ketahui dulu apa itu ilmu fisika.
Jadi ilmu fisika adalah cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari materi energi dan interaksi diantara keduanya, serta hukum-hukum alam yang mengatur fenomena fisik di alam semesta. Secara rinci, ilmu fisika berfokus pada pemahaman tentang struktur dasar alam, bagaimana benda-benda bergerak, bagaimana energi bertransportasi, dan bagaimana gaya berinteraksi dengan materi. Fisika memberikan penjelasan tentang berbagai fenomena alam yang terjadi disekitar kita, dari tingkat mikroskopik hingga fenomena makroskropik.
BAYANI:
Al-Qur'an surah Ar-Rum ayat 48
Terjemah:
"Alloh lah yang mengirimkan angin sebagai pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya, agar kami memberi rasa hidup pada bumi setelah matinya (kering). Demikianlah Alloh membangkitkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesutau." (Q.S Ar-Rum, 30:48)
Ayat ini menggambarkan bagaimana Alloh mengirimkan angin sebagai pembawa kabar gembira yang membawa hujan, yang memberikan kehidupan bagi bumi yang sebelumnya kering. Fenomena ini terkait dengan proses siklus hidrologi yang sangat pending dalam ilmu atmosfer dan fisika.
BURHANI:
Siklus air (hidrologi) adalah fenomena alam yang melibatkan evaporasi, kondensasi, dan presipitasi (hujan). Pengetahuan fisika tentang siklus air ini membantu kita memahami pentingnya air sebagai sumber kehidupan yang berkelanjutan. Hujan bukan hanya memberikan kehidupan dalam pengertian biologis, tetapi juga menyuburkan tanah dan mendukung ekosistem. Misalnya, kita dapat memahami pentingnya hujan untuk menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Ini adalah contoh bagaimana pemahaman ilmiyah tentang proses alam, yang terungkap dalam ayat ini bisa diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Contoh lainnya, Hukum aerodinamika menjelaskan bagaimana pesawat terbang dapat mengatasi gravitasi dan tetap terbang diudara. Pesawat terbang karena adanya gaya angkat yang dihasilkan oleh perbedaan tekanan udara di sayap pesawat. Ketika naik pesawat, kita bisa merenung tentang bagaimana pengetahuan fisika yang digunakan dalan aerodinamika memungkinkan manusia terbang ketempat yang jauh. Ini adalah contoh dari kebesaran Alloh yang memberikan kemampuan kepada umat manusia untuk memahami dan memanfaatkan ciptaan-Nya.