"Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan"_ begitulah kira-kira nasehat dari Imam Al-Ghazali tentang betapa pentingnya mengamalkan ilmu.
Senin,23 Desember 2024- mahasiswa melakukan program kerja pertama mereka dengan mengajar TPQ di Masjid Baitur Rohim. Dengan penuh semangat mahasiswa KKM kelompok 125 mengajar santri TPQ dengan jumlah 42 santri. Adapun metode ngaji yang digunakan adalah metode Yanbu'a dengan tingkatan Jilid-1 hingga Jilid-6. Program kerja ini dirancang oleh mahasiswa untuk mengisi kurangnya tenaga pengajar sekaligus mengamalkan ilmu-ilmu yang mereka dapatkan sebagai Alumni Ma'had di UIN Malang. Hal ini sejalan dengan azas Tri Dharma di perguruan tinggi yakni "mengajar, meneliti, mengabdi".
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa disambut dengan sangat antusian oleh para ustazah dan santri. Melihat antusias para santri TPQ, mahasiswa semakin berkomitmen untuk memberikan yang terbaik pada masa pengabdiannya. "kami sangat berterimakasih kepada mbak-mbak dan mas-mas yang sudah bersedia membantu mengajar TPQ di sela-sela kegiatannya yang padat" ujar salat satu ustazah TPQ Baitur Rohim.Â
 Di TPQ Baitur Rohim, mahasiswa berkesempatan untuk mempelajari sistem mengajar yang diterapkan di tempat tersebut. Mahasiswa juga bekesempatan untuk mengajar niat sholat, do'a-do'a, surat-surat pendek dan lain sebagainya. Kedepannya, mahasiswa diharapkan untuk terus mengamalkan ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari sebagai mahasiswa di desa Kalipare.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H