Mohon tunggu...
Zahrotul Hayati
Zahrotul Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang berusaha menampilkan yang terbaik, semoga bisa bermanfaat bagi semua kalangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dzikir Sebagai Obat Hati

2 Desember 2024   13:07 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
by redaktur_alrasikh 

Allah Swt berfirman dalam Q.S. al-Baqoroh ayat 152

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."

Dzikir adalah salah satu jenis terapi untuk semua jenis kecemasan yang biasanya dialami seseorang ketika ia lemah dan tidak mampu menangani tekanan atau bahaya. Ketika seseorang terbiasa melakukannya, dia akan merasa lebih dekat dengan Allah dan mengembangkan perasaan kuat, percaya diri, kedamaian, dan kebahagiaan.

Dzikir memberikan banyak manfaat bagi manusia, termasuk ketenangan mental dan efek menguntungkan pada pengendalian emosi, termasuk kemampuan untuk mengendalikan atau menghilangkan emosi yang tidak menyenangkan untuk menampilkan emosi yang positif. 

Karena dzikir yang senantiasa mengutamakan kalbu atau kalbu yang berusaha menguasai dan mengosongkan hati, maka dianggap sebagai rezeki spiritual dalam ilmu tasawuf. Para sufi selalu berdzikir dimanapun dan dimanapun mereka mampu agar dapat mengingat Allah dan memberikan ketenangan bagi jiwa (roh). dari sumber selain Allah (Engel and Salma 2024).

Dzikir juga dapat meningkatkan derajat seorang hamba dihadapan penciptanya hal ini senada dengan Hadits yang diriwayatkan dalam kitab Muwatha Malik melalui Abu Darda r.a bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

عن أبي الدَّرداء رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه: أَلَا أُنَبِّئُكم بِخَيْرِ أعمالِكُم ، وأَزْكاها عِندَ مَلِيكِكُم ، وأَرفعِها في دَرَجاتِكُم ، وخيرٌ لكم من إِنْفاقِ الذَّهَب والوَرِقِ ، وخيرٌ لكم من أن تَلْقَوا عَدُوَّكم ، فتَضْرِبوا أعناقَهُم ، ويَضْرِبوا أعْناقكُم ؟ ! ، قالوا : بَلَى ، قال : ذِكْرُ اللهِ

Abu Ad-Darda meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidakkah aku akan memberitahumu tentang tindakan terbaikmu, yang paling murni di hadapan Tuhanmu, yang menaikkan peringkatmu ke posisi tertinggi, yang lebih baik bagimu daripada menghabiskan emas dan perak, lebih baik daripada bertemu musuhmu sehingga kau menyerang di leher mereka dan mereka menyerang Anda? 'Mereka menjawab, 'Ya, memang', lalu Nabi bersabda, Itu adalah mengingat Allah." (HR At-Tirmidzi)

Oleh karena itu, dengan sering berdzikir kita dapat meningkatkan hubungan spiritual kita dengan Allah SWT selain mencapai kedamaian dan ketenangan batin. Sebagai pengingat akan kekuasaan dan kehadiran Allah dalam segala aspek keberadaan kita, dzikir merupakan obat segala penyakit yang memberikan ketabahan menghadapi tantangan hidup di dunia yang semakin rumit ini. Kita menemukan ketenangan, keberkahan, dan kegembiraan sejati melalui dzikir, yang menuntun kita menuju kehidupan yang lebih bermakna dan penuh penghargaan. Kita akan melihat perubahan yang baik dalam kesejahteraan mental, spiritual, dan emosional kita jika kita memasukkan dzikir ke dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun