Mahasiswa Program PPM PAI UMM bersama anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Nur-Nashrulloh. Â (ZahroAl/Kompasiana.CO)Mahasiswa UMM mendongeng di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Nur-Nashrulloh, Jalan Pelabuhan Tanjung Perak, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (13/2/2024).Acara yang merupakan program Pengabdian Masyarakat Mandiri (PMM) Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas PAI Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar ini menghadirkan pendongen Kak Wulan alias Dwi Poeji Woelan, seorang pendongeng anak bertema dongeng islami. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ( PMM ) ini adalah untuk mengaplikasikan Hirilisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM )
Menurut Kak Wulan, dongeng Islami adalah cara yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan agama kepada anak-anak dan remaja. "Melalui dongeng, kita dapat membawa mereka pada petualangan yang menginspirasi dan memotivasi untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya pada tim PMM.
Dalam acara tersebut, Kak Wulan menghibur para peserta dengan kisah-kisah Islami yang penuh dengan hikmah dan moral.
Para peserta terutama anak-anak, terlihat antusias mengikuti setiap cerita yang disampaikan. Mereka tertawa, terkesima, dan meresapi setiap kata yang diucapkan oleh Kak Wulan saat menyampaikan dongengnya.
Selain menghibur, dongeng-dongeng tersebut juga memberikan pelajaran yang berharga tentang kebaikan, kesabaran, dan keikhlasan.
Mustaqim Hariyanto, salah satu ustadz TPQ Nur-Nashrulloh, menyambut dengan baik adanya kegiatan tersebut. "Kami sangat bersyukur atas inisiatif dari mahasiswa PAI UMM yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengadakan cerita islami kepada anak-anak di TPQ kami. Semoga melalui kegiatan seperti ini, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat imannya dan berakhlak mulia," ungkapnya pada Zahro Al Adawiyah selaku Tim PMM
Menurutnya program ini menjadi bukti nyata dari kontribusi mahasiswa dalam pengembangan masyarakat, khususnya dalam hal pendidikan agama Islam. "Dengan menghadirkan sebuah dongeng Islami, mereka tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mampu membentuk fondasi karakter Islami yang kokoh pada generasi muda," ujarnya.
