Mohon tunggu...
Zahro Fildza Alifia
Zahro Fildza Alifia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benarkah Mainan Berpengaruh Terhadap Gender Anak? Ini Penjelasannya!

12 Maret 2024   08:28 Diperbarui: 12 Maret 2024   08:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kecil, anak-anak sudah dikenalkan dengan berbagai macam mainan. Banyak sekali macam mainan, mainan barbie, boneka, masak-masakan biasanya mengarah pada anak perempuan, sedangkan robot, bola, mobil-mobilan dianggap mainan untuk anak laki-laki. Tapi, apakah benar mainan berpengaruh pada gender anak?

Pengaruh mainan terhadap gender anak:

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa mainan dapat mempengaruhi perkembangan gender anak, mainan dapat:

  • Membentuk stereotip gender: Mainan yang didesain khusus untuk anak perempuan dan anak laki-laki akan memperkuat stereotip gender dan membatasi pilihan anak-anak dalam bermain.
  • Mengembangkan keterampilan: Misalkan, mainan tertentu dapat membantu anak mengembangkan salah satu keterampilannya, seperti keterampilan motorik halus pada anak perempuan yang bermain boneka dan barbie dan keterampilan spasial pada anak laki-laki yang bermain mobil-mobilan.
  • Membentuk identitas gender: Mainan juga dapat membantu anak mengeksplor identitas gendernya dan memahami perannya dalam masyarakat.

Tips Memilih Mainan untuk Anak:

Sebagai orang tua, kita harus bisa memilih mainan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, tanpa terpaku terhadap stereotip gender. Beberapa tips dalam memilih mainan untuk anak:

  • Pilih mainan yang dapat mendorong kreativitas dan imajinasi anak.
  • Berikan anak berbagai macam pilihan mainan, tanpa melihat gender anak.
  • Membiarkan anak untuk memilih mainan yang mereka sukai.
  • Bermain bersama anak dengan berbagai jenis mainan.

Perlu diingat bahwa mainan hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan gender anak. Terdapat faktor lain seperti keluarga, budaya, dan teman sebaya juga memiliki peran penting dalam perkembangan gender anak. Sebagai calon orang tua atau orang tua, mari Bersama kita ciptakan lingkungan bermain untuk anak yang bebas stereotip gender, agar anak-anak dapat bebas mengeksplor minat dan bakat mereka tanpa terbatasi oleh label gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun