Mohon tunggu...
Zahro S Tanjung
Zahro S Tanjung Mohon Tunggu... -

saya sekolah di universitas sebelas maret kampus VI Kebumen.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BUTUH OTAK’KAH KITA ??

26 Desember 2010   01:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:23 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagaimana seandainya jika manusia tidak memiliki otak ??? mungkinkah itu terjadi ?? Pastinya tidak mungkin karena manusia berpikir dengan otak mereka, namun mereka sering kali tidak sepenuhnya menfaatkan otak mereka dengan maksimal. Manusia diciptakan memiliki otak untuk dipergunakan dalam hal apapun termasuk untuk belajar, berintreraksi, berpendapat dan masih banyak yang lainnya. Otak manusia memiliki tiga bagian yaitu otak kanan, otak kiri, dan otak tengah.

Para pelajar sering menggunakan otak kiri mereka untuk berpikir. Karena mereka hanya mengutamakan nila saja dalam proses pembelajaran. Mereka hanya berpikir yang penting mendapatkan nilai yang bagus ketika ulangan. Ketika kita belajar maka kita akan merasa bahwa otak kita akan benar-benar bekerja. Danyang sebenarnya kita tidak sadar bahwa otak kita terus bekerja dibawah alam kesadaran kita. Setiap detik otak kita akan bekerja, entah untuk memikirkan sesuatu hal atau entah apapun itu, yang pasti saya tidak tau apa yang sedang anda-anda pikirkan

Setiap pengalaman baru yang kita temui sebenarnya dapat mengubah apa yang kita inginkan atau dapat menambah wawasan kita dalam berpikir dan berpandangan. Jika manusia tidak memiliki otak, yang pasti sebutan yang pantas ialah manusia tidak hidup alias mati. Betul tidak ?

Manusia membutuhkan otak untuk berpikir, dengan otak manusia dapat menemukan hal-hal atau ide-ide baru yang kreatif, kritis, inovatif bahkan dapat menjadi manusia yang super jenius.Saya pernah mendengar dari seseorang bahwa otak manusia itu ibarat sebuah mesin penggerak seluruh bagian tubuh manusia. Jika tidak ada otak, maka tidak ada yang memberikan intruksi pada setiap apapun yang dilakukan manusia. Yang pada akhirnya otak juga dapat mempengaruhi setiap tingkah laku kita, pemikiran kita bahkan mengatur seluruh organ tubuh kita.

Akhir-akhir ini banyak diberitakan tentang aktivasi otak tengah. Banyak orang tua yang tertarik untuk mengikutsertakan anak mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut. Para orang tua tergiur akan singkatnya menjadikan anak mereka jenius dalam jangka waktu dua hari. Wow …..,, hebat… luar biasa !!! Sungguh hal yang menabjubkan menjadi jenis dalam waktu dua hari saja. Akan tetapi banyak orang tua dari anak-anak yang telah mengikuti kegiatan tersebut ada sebagian dari mereka yang mengeluh terhadap lembaga bahwa memang benar anak-anak mereka mengalami perubahan, akan tetapi ada beberapa dari mereka mengatakan bahwa anak mereka bias melihat makhluk-makhluk halus,, iiiiihhhhh…..serem, ada juga yang mengatakan anak mereka ada yang setiap hari menjerit-jerit, akan tetapi ada pula yang menjadi lebih pintar, cerdas. Benar gak sih kalau mengaktivasi otak tengah dapat menjadi jenius ???

Teman saya ada yang mengatakan bahwa aktivasi otak tengah memang dapat menjadikan anak jenius, itupun tergantuk pada pribadi anak masing-masing serta kemauan anak masing-masing. Biasanya kemampuan berpikir anak maksimal dapat dikembangkan pada usia 15 tahun. Jadi kesimpulannya manusia sangat membutuhkan otak untuk berpikir, bertindak, mencari informasi, untuk bergerak, melakukan sesuatu bahkan yang paling penting untuk hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun